Prabowo: Makan Bergizi Gratis Bukan untuk Cari Popularitas, Ini Menyelamatkan Masa Depan Bangsa
Prabowo memastikan, program andalannya pada saat Pilpres lalu itu akan segera dilakukan setelah resmi dilantik.
Presiden terpilih RI Prabowo Subianto memastikan, program makan bergizi gratis ini bukanlah untuk mencari popularitas. Namun, ini adalah solusi strategis untuk menyelamatkan masa depan bangsa Indonesia.
"Jadi masalah makan ini bukan masalah untuk cari disenangi, untuk mencari popularitas tidak, ini masalah strategis, ini adalah menyelamatkan masa depan bangsa Indonesia, kalau anak-anak kita kurang gizi dia tidak bisa bersaing, jangankan bersaing di universitas, jangankan bersaing di tempat-tempat yang membutuhkan teknologi, untuk jadi petani aja, dia tidak akan sanggup," kata Prabowo Rakorns Legislatif PKB, di Jakarta, pada Kamis (10/10).
"Jadi masalah makan bergizi ini bagi saya ini adalah masalah strategis dan akan kita laksanakan," sambungnya.
Prabowo memastikan, program andalannya pada saat Pilpres lalu itu akan segera dilakukan setelah resmi dilantik.
"Masih banyak anak-anak yang lapar, berangkat ke sekolah tidak makan pagi, ini harus kita atasi, sekarang hari ini. Semua anak-anak termasuk yang di pesantren," kata Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga menekankan pentingnya hilirisasi. Dia menilai, kekayaan Indonesia sebesar-besarnya harus diberikan kepada rakyat Indonesia.
"Ini masalah manajemen, kekayaan kita sangat besar, dan dalam waktu dekat kita akan konsolidasi kan kekayaan kita, mengontrol memenej kekayaan kita, supaya tidak dirampok dicuri, dipakai untuk seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya.
Hashim Sujono Djojohadikusumo mengatakan, makan bergizi gratis sudah digagas Prabowo Subianto sejak 2006. Saat itu, Prabowo masih menjabat Dewan Pertimbangan Golkar. Hashim menegaskan, program makan bergizi gratis bukan ide mendadak saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Dia sampaikan gagasan ini tahun 2006, 18 tahun lalu. Belum ada Gerindra. Belum ada Gerindra waktu itu," kata Hashim dalam acara Rakernas Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia ke-20 pada Sabtu (28/9).
Menurut Hashim, gagasan makan bergizi gratis Prabowo berangkat dari data stunting. Saat itu, banyak anak Indonesia terkena stunting. Padahal, stunting bisa menurunkan kualitas sumber daya manusia (SDM) anak Indonesia.
"Waktu itu dia punya ide kita harus memberikan makanan yang bermutu kepada anak-anak kita untuk menghindari malapetaka bangsa," ucap Hashim.
Saat ini, angka stunting di Indonesia tercatat sebesar 21,5 persen. Data ini berdasarkan temuan Kementerian Kesehatan sepanjang 2023.
Hashim mengatakan, Prabowo menginginkan tidak ada lagi stunting di Indonesia. Karena itu, pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan menjalankan program makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah.
"Presiden terpilih baru ingin kita kurangi, kurangi, kurangi sampai nol persen stunting di Indonesia," ucap adik Prabowo ini.