Bakal Ada Program Makan Bergizi Gratis, Bagaimana dengan Susu?
Prabowo mencontohkan pada salah satu daerah di Maluku Barat Daya, yakni Pulau Moa kerap memproduksi air susu dari kerbau.
Sementara, terkait pembagian susu gratis untuk anak-anak di seluruh Indonesia juga akan dijalankan sesuai tipologi masing-masing daerah.
Bakal Ada Program Makan Bergizi Gratis, Bagaimana dengan Susu?
Bakal Ada Program Makan Bergizi Gratis, Bagaimana dengan Susu?
Presiden terpilih Prabowo Subianto, mengubah nama program 'Makan Siang Gratis' menjadi 'Makan Bergizi Gratis'. Dia pun mempertimbangkan membuat kementerian atau lembaga khusus untuk menangani program ini. Sebab ia ingin agar program unggulannya ini efisien tanpa kebocoran.
Sementara, terkait pembagian susu gratis untuk anak-anak di seluruh Indonesia juga akan dijalankan sesuai tipologi masing-masing daerah.
Prabowo mencontohkan pada salah satu daerah di Maluku Barat Daya, yakni Pulau Moa kerap memproduksi air susu dari kerbau. Sehingga, tidak cukup sulit untuk mendapat produksi susu yang dapat dijangkau anak-anak di wilayah Moa.
Sedangkan, di daerah lain sulit mendapatkan sumber susu, bisa difokuskan dengan pemerataan pembagian bahan pangan bergizi seperti ikan dan telur.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang, susu merupakan salah satu dari kelompok lauk pauk sumber protein selain ikan, telur, unggas, daging, dan kacang-kacangan serta hasil olahannya, seperti tahu dan tempe. Pangan jenis ini perlu diimbangi dengan pangan jenis lain agar kecukupan gizi tercapai.
Menurut laporan WHO, produk-produk susu adalah bagian dari ragam makanan yang dapat menyumbang pemenuhan kebutuhan protein hewani.
Pakar gizi klinis lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Juwalita Surapsari menyatakan jika anak-anak membutuhkan asupan gizi tambahan, susu pertumbuhan tetap bisa diberikan asal sesuai dengan kebutuhan anak.
Salah satu keunikan susu pertumbuhan adalah telah difortifikasi dengan nutrisi tambahan berupa gizi makro dan mikro yang dibutuhkan anak. Hal ini dapat membantu meningkatkan nilai gizi makanan sehingga lebih bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan.
“Keuntungan fortifikasi, berarti ia bisa membantu untuk mencukupi kebutuhan si anak. Jadi, susu yang sudah difortifikasi dengan zat besi bisa menjadi salah satu cara mencukupi kebutuhan zat besi,” ujar Juwalita, dikutip Rabu (26/6).
"Ya, bisa setiap hari dikonsumsi untuk membantu mencukupi kebutuhannya. Sebab, kunci dari pemenuhan nutrisi adalah memberikan makanan yang bervariasi dan lengkap,” katanya.
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Prio Pambudi, mengatakan pihaknya siap untuk mengurus perjanjian kerjasama dengan Australia terkait program susu gratis yang rencananya bakal dijalankan oleh Pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.
Namun, hingga kini belum ada informasi terbaru mengenai keberlanjutan program susu gratis. Edi memastikan, pihaknya akan menginformasikan kembali kepada publik jika sudah ada Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dengan Australia terkait program tersebut.
"Sebenarnya ini bukan di saya yang menangani, tapi kalau nanti berkaitan dengan kerjasamanya tentu akan masuk, jika dengan Australia sudah ada perjanjian CEPA nya, nanti kalau ada update akan kami informasikan," kata Edi saat ditemui usai konferensi pers Update Kerjasama Ekonomi Internasional, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (31/5).