Prabowo Resmikan RS TNI dr Sadjiman, Nama Dokter yang Pernah Menyelamatkan Nyawanya
Prabowo juga kembali mengingatkan bagaimana kesiapan fasilitas kesehatan yang menjadi unsur penting saat negara menghadapi ancaman.
Prabowo mengenang semasa Taruna Tingkat II ketika ia pernah ditangani oleh dr H Sadjiman kala itu.
Prabowo Resmikan RS TNI dr Sadjiman, Nama Dokter yang Pernah Menyelamatkan Nyawanya
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meresmikan Rumah Sakit Tk III Salak dr Sadjiman, Bogor, Jawa Barat. Prabowo mengenang semasa Taruna Tingkat II ketika ia pernah ditangani oleh dr H Sadjiman kala itu.
- Hidup Miskin dan Sudah Yatim Sejak Kecil, Kini Sukses Jadi Dokter dan Punya Rumah Sakit Apung
- Jawab Isu Prabowo Kena Stroke, Kepala RSPAD: Saya Percaya Hasil Pemeriksaan Tim Dokter Kami
- Kondisi Cak Nun Terbaru, Kesehatan Sudah Membaik dan Diizinkan Dokter Pulang ke Rumah
- Doa Prabowo Subianto untuk Cak Nun di RSUP Dr Sardjito
"Saya kenal mereka cukup lama, saya pun pernah ditangani oleh dr Sadjiman waktu saya Taruna tingkat II, jadi saya ini salah satu yang pernah diselamatkan oleh dr Sadjiman," ungkap Prabowo di RS dr Sadjiman, Rabu (1/11).
merdeka.com
Prabowo pun merasa bangga dengan sosok dr Sadjiman karena pada akhirnya ia bisa memimpin sekaligus meresmikan rumah sakit itu ketika menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
"Jadi, saya merasa bangga saat saya jadi menteri, saya bisa memimpin pemberian nama RS ini, semoga Yang Haha Kuasa senantiasa melindungi keluarga Sadjiman dan kita semua diberi kebaikan, diberi karunia oleh yang maha kuasa," tuturnya.
merdeka.com
Prabowo menambahkan, salah satu konteks penting dalam penyelenggaraan pertahanan negara yang kuat adalah tersedianya fasilitas kesehatan unggul dan memadai untuk TNI dan masyarakat umum.
"Salah satu konteks penting dalam penyelenggaraan pertahanan negara adalah kesiapan fasilitas kesehatan yang memadai," ungkap Prabowo.
"Fasilitas kesehatan yang memadai dan peralatan medis yang berkualitas adalah elemen krusial untuk memastikan prajurit TNI serta masyarakat dapat menjalankan tugas-tugas pertahanan negara secara optimal," sambungnya.
merdeka.com
Prabowo juga kembali mengingatkan bagaimana kesiapan fasilitas kesehatan yang menjadi unsur penting saat negara menghadapi ancaman, seperti pandemi Covid-19.
Dia melanjutkan, untuk mengantisipasi ancaman serupa di masa depan, Kementerian Pertahanan terus berupaya untuk menyiapkan pembangunan dan perbaikan fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia.
"Akhir tahun ini, kita akan meresmikan 26 perbaikan dan pembangunan Rumah Sakit di lingkungan pertahanan dan TNI. Tahun depan, kita juga akan tambah lagi 20 Rumah Sakit," jelasnya.
Selain itu, Prabowo juga telah menyiapkan sumber daya manusia pertahanan sebagai upaya penanggulangan ancaman biologis seperti pandemi.
Melalui Universitas Pertahanan, Prabowo menginstruksikan pendirian S-1 Fakultas Kedokteran dan Farmasi Militer.
"Di Universitas Pertahanan, kita sekarang sudah punya Fakultas Kedokteran yang akan menghasilkan dokter-dokter yang unggul. Kita juga sudah punya Fakultas Farmasi dan sebentar lagi, _insyaAllah_ di bulan Desember, kita akan meresmikan Rumah Sakit pertahanan terbesar di Asia Tenggara. Kita akan terus bangun kesiapan di bidang kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.