Prabowo: Saya teman Jokowi, kita rival kadang-kadang tapi sahabat
"Saya beberapa kali dipanggil Jokowi. Dia juga pernah bilang. 'Pak Prabowo jangan kritik saya ya' gitu," kata Prabowo sambil tertawa.
Prabowo Subianto akan meluncurkan sebuah buku berjudul Paradoks Indonesia. Pada buku tersebut Prabowo akan menjabarkan begitu banyaknya kejanggalan yang ada di Indonesia.
"Nanti kita akan launching buku saya Paradoks Indonesia artinya kejanggalan Indonesia. Bangsa Indonesia yang kaya, negara yang kaya raya tapi rakyatnya miskin. This is paradox Indonesianya," kata Prabowo saat menyampaikan pidato politiknya di GOR Prisma Sport Club, Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (1/2).
Prabowo membantah dalam buku tersebut bermaksud untuk menjelek-jelekkan Pemerintah di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo. Sebab kritikan yang dibuatnya dalam rangka mengingatkan Pemerintah tentang situasi dan kondisi negara.
"Prabowo mengkritik Pemerintah. Kritik itu baik dan jangan adu domba saya sama Jokowi. Saya teman Jokowi, sahabat. Kita rival kadang-kadang tapi tetap sahabat," ungkap Prabowo.
Kedekatan Prabowo pun diceritakan bahwa dirinya sering bertemu dengan Presiden ketujuh Indonesia tersebut. Meski pada Pilpres 2014 lalu Prabowo dan Jokowi sama-sama kandidat Pilpres.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Bagaimana Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi? Saat ini, Prabowo menjabat Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
"Saya beberapa kali dipanggil Jokowi. Dia juga pernah bilang. 'Pak Prabowo jangan kritik saya ya' gitu," kata Prabowo sambil tertawa.
Lebih lanjut dia menuturkan kritik itu bukanlah hal yang harus dihindari. Justru kritik sangat dibutuhkan. Bila para pejabat mendengar kritikan yang datang sari rakyatnya atau siapapun kata Prabowo pastilah mereka akan selamat. Bukan seperti sekarang yang justru banyak mendekam dibalik jeruji.
"Kalau pejabat dulu mau denger kritik tentunya tidak masuk penjara sekarang. Banyak sekali saya tengok sahabat saya di LP dan saya kaget banyak sekali, bupati ini, bupati itu bahkan ada yang mantan birokrat," ujar Prabowo.
Jadi lanjut dia, kritik dari masyarakat yang beradab itu baik. Atau bila perlu harus auto-kritik yakni berani mengkritik diri sendiri. "Apalagi saya pelupa, anak buah saya bilang selentingan saya belum ke tutup terus dia ingatkan saya, saya mau marah juga enggak bisa," kata Prabowo mencontohkan.
"Manusia banyak kesalahan, enggak ada yang tidak punya kesalahan. Manusia itu tidak sempurna," tutupnya.
Baca juga:
Penyesalan Prabowo pernah pilih Ahok
Gerindra: Jangan sampai DKI kembali jatuh ke orang yang salah
Prabowo pede Anies-Sandi menang satu putaran Pilgub DKI
Prabowo: Anies yang maju tapi gue yang cape
Prabowo minta warga DKI pilih cagub yang pentingkan pendidikan