Prabowo Sebut Indonesia Diramalkan Jadi Negara Ekonomi Terkuat di Dunia
Kata Prabowo, saat ini saja Indonesia sudah menjadi bagian dari G20, di mana Indonesia menempati posisi ke-16 di antara negara-negara G20.
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengingatkan potensi Indonesia untuk bangkit menjadi kekuatan ekonomi dunia.
"Saya beberapa tahun ini banyak mempelajari dan baca kajian-kajian dari negara-negara besar tentang Indonesia, semua negara, semua institusi dunia meramalkan Indonesia ini akan bangkit menjadi negara dengan ekonomi terkuat di dunia," katanya dalam rangkaian peringatan wafatnya atau haul ke-10 pendiri Majelis Rasulullah Habib Munzir Al Musawa, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (28/5).
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
Sebab, kata dia, saat ini saja Indonesia sudah menjadi bagian dari G20, di mana Indonesia menempati posisi ke-16 di antara negara-negara G20.
Nantikan update berita Prabowo Subianto di Liputan6.com
"Kita nomor 16 terbesar di dunia dan terkuat dan terkaya ke-16 di dunia, dan sebentar lagi kita akan menjadi ke-12, ke-10. Bukan lagi nanti mungkin G20, kita nanti mungkin bagian dari G8 atau G7," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Prabowo optimistis Indonesia ke depannya mampu menempati posisi keempat ataupun kelima negara dengan ekonomi terbesar di dunia lantaran semua komoditas untuk bisa menjadi negara kaya ada di Indonesia.
Namun, dia mengingatkan bahwa capaian tersebut akan bergantung pada kerukunan dan kerja sama para pemimpinnya.
"Masalahnya adalah bisa atau tidak pemimpin-pemimpin Indonesia rukun, bisa atau tidak pemimpin-pemimpin Indonesia kerja sama," ucapnya.
Terkait hal tersebut, Prabowo mengungkapkan rasa syukurnya karena Indonesia bisa mengatasi pandemi Covid-19 beserta dampak ekonominya karena pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo mampu kompak bersama rakyatnya.
Pasalnya, dia menyebut banyak negara dunia yang kehidupan ekonominya belum dapat pulih dan bangkit dari pandemi Covid-19, sementara Indonesia pertumbuhan ekonominya saat ini sudah mencapai 5,4 persen.
"Dan ini kita bersyukur karena bangsa kita bisa rukun, bangsa kita bisa kompak, pemimpin-pemimpin kita bisa kompak, bisa rukun," katanya.
Prabowo turut mengingatkan agar mewaspadai ketegangan global sebagai dampak dari perang Rusia-Ukraina, yang dapat berimbas pula pada naiknya harga-harga komoditas maupun pangan.
"Perang di situ kita bisa bayangkan katakanlah tentara Indonesia sekarang seluruhnya 400 ribu, kalau mati 100 ribu (dalam setahun), dalam empat tahun tentara kita sudah habis," tutupnya.
(mdk/fik)