Prabowo Sebut Tentara Hanya Mampu Perang 3 Hari, Mantan Panglima TNI Tersinggung
Soal pernyataan Prabowo Subianto, menurut Moeldoko pembangunan kekuatan pokok minimum TNI telah dimulai sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dilanjutkan oleh Presiden Jokowi. Saat ini program tersebut telah tercapai dengan modernisasi berbagai alutsista TNI.
Dalam pidato kebangsaannya, Capres Prabowo Subianto menyinggung kekuatan militer Indonesia yang menurutnya hanya akan bertahan selama tiga hari jika terjadi perang. Prabowo mengaku mendapat informasi dari Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu jika amunisi yang dimiliki TNI hanya cukup untuk tiga hari. Ryamizard sendiri membantah pernyataan itu.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko, menegaskan apa yang disampaikan Prabowo tidak benar.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Bagaimana tanggapan TKN Prabowo-Gibran terhadap protes Cak Imin? Juru bicara TKN Fanta (pemilih muda) Prabowo-Gibran, Dedek Prayudi justru bertanya alasan Cak Imin memprotes hal itu."Kenapa diprotes?" kata Dedek kepada wartawan usai peluncuran 'Buku Politik Gemoy: Keberpihakan Pemuda pada Prabowo-Gibran' di Area 47, Kamis (4/1).
-
Apa yang Prabowo pantau di IKN? Dalam kunjungan itu, Prabowo turut memantau langsung perkembangan pembangunan Istana Negara dan mendengarkan paparan oleh Tim Kontruksi IKN di lapangan yang berkaitan dengan lokasi dilaksanakannya upacara HUT RI mendatang.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto terhadap calon perwira remaja TNI-Polri? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
"Sebagai mantan panglima TNI, saya tersinggung. Itu mendegradasi semangat prajurit," kata Moeldoko kepada merdeka.com dan liputan6.com, Rabu (16/1).
Menurut Moeldoko pembangunan kekuatan pokok minimum TNI telah dimulai sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dilanjutkan oleh Presiden Jokowi. Saat ini program tersebut telah tercapai dengan modernisasi berbagai alusista TNI.
"Kita ini urutan no 15 militer terkuat di dunia. Di ASEAN, militer kita nomor satu terkuat. Dunia mengakui Kopassus sebagai salah satu pasukan khusus nomor satu," kata Moeldoko.
Soal amunisi menurut Moeldoko, TNI juga tidak kekurangan. Saat ini industri pertahanan dalam negeri sudah mampu membuat amunisi sendiri. Salah satunya yang berlokasi di Turen, Malang.
"Amunisi kita cukup untuk berbulan-bulan, kita punya pabrik sendiri," kata Moeldoko.
Moeldoko meminta semua pihak berhenti membuat kabar hoaks soal TNI. Menurutnya masyarakat harus yakin dengan kekuatan yang dimiliki Indonesia.
"Saya pernah gelar kekuatan TNI di depan perwakilan negara-negara lain. Mereka kagum melihat kemampuan TNI. Jiwa prajurit harus percaya diri akan kemampuan kita," tutup pensiunan Jenderal TNI bintang empat ini mengomentari soal pernyataan Prabowo Subianto.
Baca juga:
Pidato Prabowo Dinilai Hanya Daur Ulang Gagasan Usang
Hari ini KPU Mulai Cetak Surat Suara
Jokowi Minta Prabowo Bicara Pakai Data Soal BUMN Bangkrut
Jawab Kritik Prabowo, Menteri Rini Sebut Tata Kelola BUMN Selalu Transparan
Kritik Visi Misi Capres, ICW Nilai Bentuk Penguatan KPK Tidak Jelas