Prabowo Undang Investor ke Indonesia: Kami Butuh Investasi USD600 Miliar
Indonesia memiliki potensi sumber daya yang luar biasa, misalnya untuk program perikanan, budidaya perairan, dan industri pengolahan.
Presiden RI Prabowo Subianto mengundang para investor untuk menanamkan modal di Indonesia. Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini membutuhkan investasi sebesar USD 600 miliar untuk hilirisasi 26 komoditas.
"Kami memiliki 26 komoditas yang kami bertekad untuk memiliki industri pengolahannya. Kami menghitung bahwa kami membutuhkan investasi sekitar USD 600 miliar," jelas Prabowo saat berbicara dalam KTT APEC CEO Summit di Lima, Peru, disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (15/10).
- Depan Pengusaha AS, Prabowo Janji Kurangi Birokrasi Berbelit Agar Investor Masuk Indonesia
- Dipanggil Prabowo, Pengusaha Todotua Pasaribu Diminta Benahi Iklim Investasi
- Di Depan Investor Asing, Prabowo Tegaskan Pembangunan IKN Harus Pakai Sumber Daya dalam Negeri
- Prabowo Subianto: Tiga Tahun Lagi Kita akan Jadi Lumbung Pangan Dunia
"Dan kami mengundang peserta (investor) asing untuk datang dan mengambil bagian dalam hal ini," sambungnya.
Dia menyampaikan Indonesia memiliki potensi sumber daya yang luar biasa, misalnya untuk program perikanan, budidaya perairan, dan industri pengolahan. Prabowo menuturkan dirinya akan mendorong lebih banyak eksplorasi minyak dan gas, serta mineral lainnya.
"Jadi, hadirin sekalian, Indonesia terbuka untuk bisnis yang lebih besar," ujarnya.
Prabowo pun menegaskan komitmennya melindungi semua investasi di Indonesia. Dia juga menjamin kondisi ekonomi yang menguntungkan dan siap bekerja sama dengan investor untuk menciptakan kesejahteraan bersama.
"Saya percaya bahwa kemakmuran hanya bisa datang dari perdamaian. kedamaian datang dari pemahaman. Pemahaman berasal dari keterlibatan dan negosiasi. Jadi, saya sangat senang menghadiri KTT APEC ini, untuk memperkenalkan diri, memperkenalkan negara saya, dan mengundang kerja sama," tutur Prabowo.