Praktikno Jelaskan soal Kemenko PMK dan Menko PM jadi Satu Kantor
, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang dipecah dengan Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat
Presiden Prabowo Subianto membentuk beberapa kementerian baru di Kabinet Merah Putih usungannya. Ia juga menambah Kementerian Koordinator.
Salah satunya, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang dipecah dengan Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM).
- Pesan Tegas Menko Polkam Budi Gunawan ke Ketua KPK Baru: Sinergi dengan Semua Perangkat Penegak Hukum
- Kemenkumham Dipecah Jadi Tiga Kementerian, Kantor Tetap Satu Kompleks
- Menko PMK Sebut Bukan Penjudi yang Menerima Bansos, Tapi Anggota Keluarganya
- Kemenko PMK Ungkap Alasan Kepesertaan BPJS Kesehatan jadi Syarat Bikin SKCK
Penempatan kantornya sendiri nanti kedua kementerian koordinator akan berada di lokasi yang sama. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Pratikno menjelaskan pembagian kantor dengan Menteri Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar mulai disiapkan agar kedua kementerian dapat segera menjalankan tugasnya dengan optimal.
Pratikno mengatakan pihaknya sudah mulai memetakan ruangan-ruangan yang akan digunakan oleh masing-masing kementerian koordinator terkait bersama dengan Sekretaris Menko (Sesmenko) PMK.
"Ini kan ada penambahan Menko, jadi gedung PMK akan digunakan untuk dua Kemenko-an. Kemenko PMK sendiri dan Kemenko baru yaitu Kemenko Pemberdayaan Masyarakat. Tadi kami sudah diskusi dengan Sesmenko PMK untuk mana yang disiapkan untuk Pak Menko Muhaimin Iskandar," kata Pratikno di kawasan Istana Kepresidenan, Selasa (22/10).
Menurutnya pembagian kantor antara Menko PMK dan Menko PM tidak menjadi masalah dan ia berpendapat tidak diperlukan pembangunan kantor yang baru meski ada Kementerian Koordinator yang baru di Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Justru seharusnya apabila bisa dioptimalkan, gedung Kementerian Koordinator PMK akan lebih efisien penggunaannya untuk menghadirkan pelayanan bagi masyarakat.
"Menurut saya ya kita harus lebih efisien memanfaatkan ruang ya, kalau dari yang ada bisa kita optimalkan, ngapain harus buat yg baru?" kata Pratikno.
Sementara itu, secara terpisah Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengatakan selain menunggu pembagian kantor, dirinya masih menunggu Sesmenko PMK untuk pembagian pegawai.
Ia mengaku sebenarnya Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat tidak membutuhkan banyak pegawai dan ia siap menerima berapa pun banyaknya pegawai yang diberikan oleh Kemenko PMK.
"Saya menyerahkan semuanya kepada Sesmenko PMK, dia yang atur, kita terima mateng saja, seadanya. Kita enggak butuh banyak staf sih," kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu.
Sebelumnya, pada Senin (21/10), Presiden Prabowo Subianto melantik Muhaimin Iskandar menjadi Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat.
Setelah pelantikan, ia segera berkunjung ke Gedung Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang berada di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.
Ia mengatakan bahwa dirinya akan berkantor di gedung tersebut bersama dengan Menko PMK Pratikno, meski berada di gedung yang sama keduanya memiliki fokus dan tugas yang berbeda. Seperti dikutip Antara.