Pratikno Bakal Berbagi Kantor Kementerian dengan Cak Imin
Alasannya karena kementerian yang dipimpin Cak Imin baru terbentuk di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno mengatakan dirinya akan berbagai kantor kementerian dengan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Keduanya akan berkantor di Kementerian Koordinator PMK.
Pasalnya, kementerian yang dipimpin Cak Imin baru terbentuk di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Sehingga, Cak Imin belum memiliki kantor kementerian sendiri.
- Cak Imin jadi Menko Pemberdayaan Masyarakat: Politikus yang Selalu jadi Pejabat Negara Siapapun Presidennya
- Pramono Anung Tak Tergoda Tawaran Prabowo
- Cak Imin Tak Tahu soal Pembahasan Susunan Menteri Prabowo-Gibran: Saya Belum Pernah Diundang
- Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
"Tadi saya pagi bersama dengan Sesmenko PMK melihat ruangan-ruangan, karena ini kan ada penambahan Menko. Jadi kita Gedung PMK akan digunakan untuk dua kemenko, Kemenko PMK sendiri, dan kemenko yang baru yaitu, Kemenko Pemberdayan Masyarakat," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (22/10).
"Tadi kami sudah diskusi dengan Sesmenko PMK untuk (ruangan) mana yang disiapkan untuk Pak Menko Muhaimin Iskandar," sambungnya.
Dia tak mempersoalkan berbagi kantor kementerian dengan Cak Imin. Pratikno menuturkan semua ruangan yang ada di kementerian harus dimanfaatkan secara maksimal.
"Menurut saya ya, kita harus lebih efisien memanfaatkan ruang ya, kalau dari yang ada bisa kita optimalkan ngapain harus buat yang baru, kita harus optimalkan yang ada," jelas Pratikno.
Disisi lain, dia menyampaikan Kementerian PMK memiliki tugas yang berbeda dengan Kemenko Pemberdayaan Manusia. Pratikno menuturkan kementeriannya akan fokus mengurusi masalah pengembangan SDM, kebudayaan, pendidikan, dan kesehatan masyarakat.
"Kalau (kementerian) pemberdayaan masyarakat nanti Pak Muhaimin yang menjelaskan lebih kepada pengembangan kemandirian masyarakat, dan seterusnya, makanya disitu ada (kementerian) UMKM," tutur Pratikno.
Sebelumnya, sejumlah menteri yang memimpin kementerian baru di kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto, kebingungan akan berkantor dimana. Salah satunya, AHY yang curhat belum mendapat kantor.
"Nah, itu (kantor) juga belum ketahui secara pasti karena ini pos baru," kata AHY kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10/2024).
Dia mengatakan ada beberapa kementerian baru yang saat ini belum mendapat kantor. Namun, AHY mengatakan pemerintah sedang mencari kantor untuk kementeriannya.
"Tidak hanya Kemenko ini tapi ada Kemenko lainnya karena benar-benar baru. Kami baru mendapatkan informasi lagi dicari yang pas kira-kira dimana," ujar dia.
Hal yang sama juga diungkap Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan yang mengaku bingung akan berkantor dimana usai dilantik Prabowo. Pasalnya, Zulhas memimpin kementerian yang baru dibentuk sehingga belum memiliki kantor.
"Setelah ini (dilantik), serah terima (jabatan) dulu. Setelah serah terima, nanti rapat. Pinjem dulu kantornya," jelas Zulhas usai pelantikan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10/2024).
Dia juga belum mengetahui kantor kementerian mana yang akan dipakai untuk rapat. Zulhas akan mencarinya terlebih dahulu.
"Ya nanti siapa mau kasih lah," ujarnya.
Disisi lain, Ketua Umum PAN itu juga tak mengetahui berapa jumlah kementerian yang ada di bawah koordinasinya. Zulhas akan bertanya terlebih dahulu kepada Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi.
"Nanti tanya mensesneg. Juga belum tau, nanti setelah dilantik, baru rapat," tutur Zulhas.