Pratikno Lantik Pejabat Tinggi Kemensetneg, Wanti-Wanti Jangan Sampai buat Kesalahan

Pratikno lalu bicara mengenai pembangunan Ibu Kota Nusantara. Menurutnya, perpindahan Ibu kota bukan cuma secara fisik. Namun, cara kerja, budaya kerja inovatif dan produktif sekaligus bisa melayani masyarakat. Terutama tugas melayani Presiden dan Wakil Presiden dengan sebaik-baiknya.

2022-08-24 08:57:00

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno melantik tiga Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. Pelantikan ini sesuai Keputusan Presiden RI Nomor 94/TPA Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kemensetneg.

Ketiga Pejabat Eselon I yang dilantik adalah Guntur Iman Nefianto sebagai Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing, Velix Vernando Wanggai sebagai Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan, Laksma TNI Hersan sebagai Sekretaris Militer Presiden.

Dalam arahannya, Pratikno mengingatkan agar kecil berbuat salah di lingkungan Istana. Selain itu, para pejabat Kemensetneg harus menjadi teladan sekaligus menjadi inspirasi bagi lembaga lain.

"Jadi, selamat bergabung kembali. Saya mohon dengan sangat dukungan saudara-saudara menjadi bagian dalam mendorong inovasi," ujar Pratikno dilihat dari situs setneg.go.id Rabu (24/8).

Pratikno lalu bicara mengenai pembangunan Ibu Kota Nusantara. Menurutnya, perpindahan Ibu kota bukan cuma secara fisik. Namun, cara kerja, budaya kerja inovatif dan produktif sekaligus bisa melayani masyarakat. Terutama tugas melayani Presiden dan Wakil Presiden dengan sebaik-baiknya.

"Oleh karena itu, saya tegaskan kembali terus dorong inovasi. Bayangkan kalau kita terus melakukan sebuah desain kelembagaan, desain organisasi, dan desain cara kerja yang baru yang efisien di Kota Nusantara dan harus kita mulai dari sekarang di sini," ungkapnya.

Pratikno menuturkan, kewajiban Kemensetneg adalah menginisiasikan hal yang baru. Dia bilang, ketika mempertahankan hal sama terus-menerus di zaman yang sedang berubah, hal itu jelas salah.

"Belum tentu yang kita inovasikan itu benar, tetapi itu lebih benar ketika dibandingkan dengan tidak berinovasi. Jadi, saya kira itu saja yang ingin saya tekankan terus di setiap kesempatan ketika berbicara dengan warga di Kemensetneg," kata Pratikno.

Baca juga:
Sempat Menolak, Mayoritas Fraksi DPR Setuju Revisi UU PPP Diambil Alih Kemensetneg
Kemensetneg: UU IKN Menghadirkan Negara Lebih Nyata ke Pelosok Negeri
Pratikno Tegaskan Tak Ada Reshuffle Kabinet Isi Posisi Wamen
Mensesneg: Jabatan Wakil Menteri Diisi Sesuai Kebutuhan
Alasan Setneg Tak Izinkan Formula E di Monas: Getaran Berpotensi Merusak
Setneg Tak Restui Formula E Digelar di Monas

(mdk/rhm)