Praka Anumerta Wilson Telepon Keluarga Beberapa Jam Sebelum Diserang KKB
Sang ayah, Karel Here mengisahkan, beberapa jam sebelumnya mereka masih sempat berkomunikasi via telepon, Sabtu (26/3) malam sekitar pukul 20 30 Wita. Ketika itu putranya menginformasikan baru selesai olahraga bola voli.
Keluarga masih berduka dengan gugurnya Praka Marinir Anumerta Wilson Anderson Here akibat ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di pos militer Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (26/3).
Sang ayah, Karel Here mengisahkan, beberapa jam sebelumnya mereka masih sempat berkomunikasi via telepon, Sabtu (26/3) malam sekitar pukul 20 30 Wita. Ketika itu putranya menginformasikan baru selesai olahraga bola voli.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan kerja sama BPH Migas dengan Pemprov NTB dan Papua Barat Daya ditandatangani? Momentum penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Penjabat Gubernur NTB Hassanudin dan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
Beberapa jam kemudian, keluarga mendapatkan kabar bahwa Wilson bersama beberapa rekannya tertembak dari KKB saat menjalankan patroli. Komandan peletonnya gugur terlebih dahulu, sedangkan Wilson bersama rekannya masih dalam kondisi kritis di rumah sakit.
"Setelah habis berdoa, ada panggilan dari nomor Wilson yang saat itu dijawab oleh kakaknya bernama Nikson yang raut wajahnya langsung menjadi pucat, kemudian menyerahkan telepon kepada saya lalu mendapat kabar duka Wilson tertembak yang membuat saya kaget dan mamanya sangat terpukul," jelas Karel.
Setelah mendengar kabar duka itu, Karel bersama istri dan anak-anaknya berdoa kepada Tuhan sambil menunggu informasi terbaru dari Papua. Pada Minggu (27/3) kemarin sekitar pukul 02.00 Wita, keluarga mendapat kabar bahwa nyawa Wilson tidak tertolong, sehingga membuat keluarga sangat terpukul. Walau demikian mereka pasrah dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan.
"Kami tidak bisa berbuat banyak, tapi kami menyerahkan semua kejadian ini kepada Tuhan yang memberikan kehidupan," ungkap Karel.
Ikuti Jejak Kakek
Wilson yang lahir di Kupang, 15 Agustus 1997, merupakan anak ketiga dari enam bersaudara dari pasangan Karel Here dan Mama Ina Here. Sang ayah bercerita putranya itu berbeda dari anaknya yang lain. Keinginannya sangat kuat menjadi seorang prajurit TNI.
Sebagai orang tua, Karel menawarkan kepada anaknya Wilson untuk melanjutkan kuliah, tapi dia menolak. Pemuda itu bersikeras ingin mengikuti tes dan berkeinginan menjadi prajurit TNI mengikuti jejak kakeknya, yang juga merupakan anggota TNI-AL.
Demi mewujudkan impiannya menjadi prajurit TNI-AL, Wilson rutin berolahraga, seperti lari pagi dan lari sore, serta olahraga bola kaki dan futsal.
Saat mengikuti tes penerimaan calon prajurit TNI, Wilson tidak memberitahukan kedua orang tua dan saudaranya. "Wilson pergi daftar dan mengikuti tes penerimaan calon prajurit TNI AL tidak memberitahukan kepada kami. Setelah dinyatakan lulus tes dan siap jalani pendidikan barulah kami mengetahuinya, sehingga kami sebagai orang tua tetap memberikan dukungan penuh bagi Wilson atas pilihan hidupnya," ungkap Karel, Senin (28/3).
Tugas Operasi di Timika
Setelah resmi menjadi prajurit TNI AL pada tahun 2017, Wilson kemudian mendapat penempatan di wilayah Sorong, Papua.
Pada Agustus 2019, Wilson mendapat penugasan operasi selama delapan bulan di wilayah Timika. Seharusnya Maret 2022 ini penugasannya telah selesai.
Karel mengungkapkan selama bertugas di Papua, Wilson selalu berkomunikasi dengan orang tua dan saudara-saudaranya melalui telepon selular, serta kerap kali berkomunikasi dengan kakak-adiknya saat mengunggah status WhatsApp.
"Kami selalu berkomunikasi waktunya sekitar pukul 19.30 Wita sebelum kami melaksanakan doa keluarga, Wilson akan menanyakan kabar satu per satu mulai dari papa, mama, bahkan dia juga senang bercanda dengan kakak dan adiknya," cerita Karel.
Berencana Pulang ke Kupang
Sebelumnya, pada Jumat (25/3) Wilson menelepon Karel dan Mama Ina untuk memberi tahu bahwa dia akan pulang ke Kupang setelah selesai menjalankan tugas operasi.
Bahkan Wilson sempat menanyakan waktu perjamuan di gereja pada April mendatang. Namun dirinya tidak bisa hadir karena jadwal penugasan diperpanjang hingga Juni 2022 mendatang.
"Wilson berkeinginan mengikuti perjamuan di Gereja pada bulan April, tapi karena belum bisa pulang maka dia berencana akan pulang ke Kupang pada Juni mendatang," tambah Wilson.
Ternyata kepulangan Wilson lebih cepat. Dia pulang setelah gugur di medan tugas.
Informasi yang didapat, jenazah Wilson akan diterbangkan dari Timika menuju Kupang menggunakan pesawat CN A-2302 TNI AU. Tiba di Bandara El Tari Kupang pukul 13.10 Wita. Jenazah akan langsung dibawa ke rumah duka.
Pemulangan jenazah Praka Marinir Anumerta Wilson Anderson Here akan didampingi dua personel, yaitu Letda Marinir Adrianto Manongga dan Pratu Marinir Kornelis Yotam.
(mdk/yan)