Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadir FTT IAF di Bali, Petugas Perketat Pemeriksaan Delegasi Cegah Mpox
Acara ini akan dihadiri kepala negara hingga delegasi yang jumlahnya mencapai 1.500 orang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menghadiri Forum Tingkat Tinggi (FTT) Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 yang digelar di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Dua perhelatan internasional ini kabarnya akan dihadiri kepala negara hingga delegasi yang jumlahnya mencapai 1.500 orang.
- 4 Hal Disampaikan Jokowi Depan Pemimpin Negara Afrika Saat Buka KTT IAF di Bali
- Presiden Jokowi Tak Hadiri Pembukaan Muktamar ke-VI PKB di Bali, Ternyata Ini Alasannya
- Jokowi Bakal Terima Surat Kepercayaan Dari 10 Duta Besar Negara Sahabat, Ini Daftarnya
- Pertemuan Puan dengan Jokowi di Acara WWF Bali, PDIP: Tugas Kenegaraan
Pangkogabwilhan II, Marsdya TNI M Khairil Lubis membenarkan Presiden Jokowi akan hadir di forum IAF.
"Bapak Presiden sendiri akan hadir, rencana akan datang sebelum acara gala dinner dengan selesai acara plenary session di tanggal 2 (September 2024). Jadi, diharapkan forum strategis yang menghasilkan kebijakan kerja sama bukan hanya bidang ekonomi sosial budaya, termasuk pendidikan atau mengarah ke pertahanan," kata Marsdya Khairil Lubis saat konferensi usai menggelar Tactical Floor Game (TFG) di GOR Yudomo, Kepaon, Denpasar Bali, Jumat (30/8).
Mengingat kasus mpox menjadi tengah menjadi perhatian dunia, sebagai antisipasi panitia akan memperketat pemeriksaan ke para delegasi IAF dan HLF-MSP yang akan tiba di Bali.
"Mpox dua hari lalu, Bapak Presiden (Jokowi) memimpin rapat terbatas tingkat menteri. Beliau memberikan penekanan untuk KTT Indonesia-Africa Forum ini dan HLF ini tentang Mpox. Sehingga Kementerian Luar Negeri sudah bergerak dengan Kementerian Kesehatan," ujarnya.
Dalam arahannya, Jokowi ingin semua pihak mengedepankan kewaspadaan untuk mengantisipasi perkembangan virus asal Afrika itu di Tanah Air. Salah satunya dengan menyiapkan thermal untuk memonitor suhu di atas 38 derajat celsius. ketika para delegasi berada di Bali.
"Karena perintah Bapak Presiden, jangan sampai sumbernya dari Afrika kita lengah. Sehingga ada protokol-protokol kesehatan dari yang tidak biasanya akan dilakukan di bandara terhadap delegasi ini," katanya.
Sementara dalam hal pengamanan, lebih kurang 10.000 lebih petugas gabungan dari TNI Polri akan dikerahkan.
"Jadi total hampir 13 ribu personel yang diterjunkan ke lapangan itu termasuk personel yang dari kewilayahan maupun personel yang dari Jakarta. Bahkan Polri, (menyiagakan) Polda NTB dan Jawa Timur itu juga disiagakan penopang untuk kegiatan ini," imbuhnya.