Lagi-lagi China Cetak Rekor Dunia, Astronot Spacewalk selama 9 Jam
Rekor yang dicapai oleh astronot ini mencerminkan kemajuan signifikan dari program luar angkasa China yang semakin bersaing di kancah internasional.
![Lagi-lagi China Cetak Rekor Dunia, Astronot Spacewalk selama 9 Jam](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2024/12/19/064105.268-astronot-china-pecahkan-rekor-dunia-spacewalk-terlama-selama-9-jam-1.jpg)
Dua astronot asal China yang sedang bertugas di stasiun luar angkasa Tiangong telah berhasil mencetak rekor dunia untuk aktivitas di luar angkasa (spacewalk) terpanjang. Mereka melampaui pencapaian yang dibuat oleh program luar angkasa Amerika Serikat lebih dari dua puluh tahun lalu.
Berdasarkan informasi dari Badan Antariksa Berawak China (CMSA), pada tanggal 19 Desember pukul 21.57 waktu Beijing, anggota kru Shenzhou-19, Cai Xuzhe dan Song Lingdong, menyelesaikan aktivitas luar angkasa (extravehicular activity/EVA) yang berlangsung selama sembilan jam.
-
Apa yang dilakukan oleh China di luar angkasa? China melakukan uji coba penelitian aquatik di luar angkasa dengan menggunakan sampel ikan Zebra.
-
Apa yang dilakukan pria Tiongkok untuk memecahkan rekor Guinness? Seorang pria Tiongkok baru-baru ini memecahkan Rekor Guinness baru untuk waktu terlama dalam menyemburkan air dari mulut secara terus menerus.
-
Bagaimana cara pria Tiongkok itu memecahkan rekor Guinness? Agar dapat mencetak rekor dan divalidasi oleh Guinness, orang yang mencoba trik human water fountain ini harus terus-menerus mengeluarkan air dari mulutnya.
-
Siapa astronot Amerika yang pemegang rekor misi terlama? Frank Rubio, seorang astronot NASA asal Amerika menjadi pemecah rekor pertama yang berhasil menyelesaikan misi penerbangan luar angkasa terpanjang sepanjang sejarah Amerika, yaitu selama 371 hari.
-
Dimana objek China di orbit? OBJEK D dan E berada pada orbit yang cukup elips, sedangkan OBJEK A berada pada orbit yang melingkar,'
-
Siapa yang memecahkan rekor tinggal terlama di luar angkasa? Astronot Rusia, Oleg Kononenko, telah kembali ke Bumi setelah berhasil memecahkan rekor sebagai individu yang paling lama tinggal di luar angkasa.
Menurut laporan dari SCMP pada 18 Desember 2024, rekor sebelumnya dipegang oleh dua astronot Amerika, James Voss dan Susan Helms, yang menghabiskan waktu delapan jam 56 menit di luar pesawat ulang-alik Discovery pada misi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 11 Maret 2001, sebagaimana yang dilaporkan oleh NASA.
Pencapaian spacewalk selama sembilan jam ini menandai tonggak sejarah penting dalam eksplorasi luar angkasa oleh China. Sebelumnya, pada awal tahun ini, astronot Shenzhou-18, Ye Guangfu dan Li Guangsu, juga menyelesaikan misi serupa dengan durasi delapan jam 23 menit di luar stasiun Tiangong.
Media penyiaran nasional, CCTV, melaporkan bahwa misi spacewalk pada bulan Mei lalu menggunakan generasi kedua dari spacesuit "Feitian" yang dirancang untuk mendukung pekerjaan hingga delapan jam di luar stasiun.
Generasi terbaru ini jauh lebih canggih dibandingkan dengan spacesuit generasi pertama, menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi yang digunakan untuk eksplorasi luar angkasa.
China Semakin Bersaing di Luar Angkasa
![Lagi-lagi China Cetak Rekor Dunia, Astronot Spacewalk selama 9 Jam](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/tempImage/2024/12/19/064120.417-untitled-1.jpg)
Tiongkok melaksanakan spacewalk pertamanya pada bulan September 2008, ketika astronot Zhai Zhigang menghabiskan waktu kurang dari 20 menit di luar pesawat luar angkasa Shenzhou-7 dengan menggunakan spacesuit generasi pertama.
Prestasi ini mencerminkan kemajuan signifikan dari program antariksa Tiongkok yang semakin bersaing di panggung internasional.
Stasiun luar angkasa Tiangong kini berfungsi sebagai basis eksplorasi dan menjadi simbol dari ambisi besar Tiongkok untuk memimpin dalam bidang penelitian dan inovasi luar angkasa.
Dengan penerapan teknologi spacesuit generasi terbaru serta keberhasilan misi ini, Tiongkok semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu kekuatan utama dalam eksplorasi luar angkasa, bersaing dengan Amerika Serikat dan negara-negara lainnya.
Rekor yang dicapai ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi program antariksa Tiongkok, tetapi juga menunjukkan kemajuan mereka dalam teknologi serta keberanian manusia untuk menjelajahi batasan alam semesta.
Dalam konteks ini, Tiongkok menunjukkan bahwa mereka berkomitmen untuk terus maju dan berinovasi dalam eksplorasi luar angkasa, yang tentunya akan memberikan dampak signifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan.