China Berhasil Rayu Mesir Dukung Proyek Jelajah Bulan, AS Mulai Kalah Saing?
Mesir dan China teken nota kesepahaman untuk mendukung proyek jelajah Bulan.

Mesir dan China teken nota kesepahaman untuk mendukung proyek jelajah Bulan.

China Berhasil Rayu Mesir Dukung Proyek Jelajah Bulan, AS Mulai Kalah Saing?
Mesir telah sepakat untuk mendukung rencana Tiongkok dalam proyek penjelajahan Bulan, menandai kemenangan diplomatis bagi Tiongkok dalam perlombaan pengaruh antara Tiongkok dan Amerika Serikat di ranah luar angkasa.Melansir laporan dari Phys.org dan SpaceNews, Selasa (19/12), baru-baru ini Badan Administrasi Antariksa Nasional Tiongkok (CNSA) telah menandatangani perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman dengan Badan Antariksa Mesir (EGSA) untuk berkolaborasi dalam pembangunan Stasiun Riset Lunar Internasional.

Nota kesepahaman ini menguatkan kerjasama keduanya yang baru-baru ini terlihat melalui peluncuran sebuah roket Tiongkok yang mengirimkan satelit Mesir ke orbit dari pusat peluncuran di Gurun Gobi.
Bidang kerja sama yang dilakukan kedua badan antariksa ini meliputi penelitian bersama dalam eksplorasi Bulan dan luar angkasa, pengembangan dan peluncuran pesawat luar angkasa.
Kemudian, infrastruktur luar angkasa, penerimaan dan aplikasi data satelit, Konstelasi Satelit Penginderaan Jarak Jauh BRICS, ilmu luar angkasa, dan observasi astronomi.

Kong Dejun, kepala departemen kerjasama ekonomi internasional di Kementerian Perdagangan Tiongkok, menyatakan bahwa peluncuran ini menyoroti "kesatuan masa depan umat manusia" dan menunjukkan "sikap Tiongkok sebagai negara besar.
Kesepakatan antara Tiongkok dan Mesir terjadi hanya seminggu setelah Amerika Serikat mendapat dukungan dari Angola untuk Artemis Accords, inisiatif yang didukung oleh NASA untuk menetapkan prinsip-prinsip eksplorasi luar angkasa, termasuk di Bulan.
“Mesir penting bagi Tiongkok karena Tiongkok melihatnya sebagai pintu ke dunia Arab dan Afrika untuk mengembangkan hubungan luar angkasa dan prospek industri luar angkasa,”
Mac Julienne, kepala penelitian Tiongkok di Institut Hubungan Internasional Prancis (IFRI).
Oleh karena itu, meski baru didukung beberapa negara saja Tiongkok dapat dikatakan terus membuat kemajuan.
Tiongkok telah menandatangani kerja sama dengan Afrika Selatan pada bulan Agustus, yang diikuti perjanjian dengan Azerbaijan, Belarus, dan Pakistan pada Oktober lalu.