Presiden Jokowi: Menteri Jangan Kayak Pejabat Minta Dilayani
"Menteri-menteri ini berikan pelayanan baik bagi investasi yang memang menjadi sebuah solusi atau jalan keluar. Dampingi mereka sampai terealisasi," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para menterinya untuk melayani para investor yang akan masuk ke Indonesia. Menurut dia, kehadiran para investor asing sangat diperlukan untuk mengantisipasi dampak ekonomi global.
"Menteri-menteri ini berikan pelayanan baik bagi investasi yang memang menjadi sebuah solusi atau jalan keluar. Dampingi mereka sampai terealisasi, kita ini jangan kayak pejabat minta dilayani. Kita melayani," tegas Jokowi saat memimpin rapat terbatas antisipasi perkembangan perekonomian di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (4/9/2019).
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kenapa Presiden Jokowi ingin menerapkan skema investasi 'family office' di Indonesia? Pemerintah memproyeksikan investasi dari pengelolaan dana berbasis keluarga atau family office yang bisa ditarik ke Indonesia mencapai USD500 miliar dalam beberapa tahun ke depan.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Mengapa Jokowi menekankan pentingnya investasi sekarang untuk IKN? Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang," tegasnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa ada beberapa investor yang sebelumnya ingin berinvestasi di Indonesia. Namun, hingga kini belum terealisasi. Padahal, kata dia, nilai investasinya besar.
"Misalnya kayak kemarin Petrochemical, Aramco enggak mau masuk-masuk karena apa? Ini kan dari Saudi. Semuanya akan kita cek satu per satu listnya," ucapnya.
Jokowi mencatat bahwa 33 perusahaan yang keluar dari Cina memilih untuk berinvestasi di Malaysia, Thailand dan Kamboja. Dia meyakini bahwa ada persoalan serius sehingga para investor tak ada yang berinvestasi di Indonesia.
"Tidak ada yang ke Indonesia. Tolong ini digarisbawahi. Hati-hati, berarti kita punya persoalan yang harus kita selesaikan," jelas dia.
Untuk itu, Jokowi meminta agar seluruh kementerian mulai menyederhanakan regulasi untuk mendorong para investor masuk ke Indonesia. Sebab, foreign direct investment (FDI) atau penanaman modal asing adalah solusi untuk mencegah dampak perlambatan ekonomi global.
"Regulasi-regulasi yang memperlambat, regulasi yang membuat kita lamban itu betul-betul kita inventarisir," tuturnya.
Reporter: Lizsa Egeham
Baca juga:
DPR Terima Surat dari Jokowi Soal Daftar Nama 10 Capim KPK
Jokowi Soal Ancaman Resesi: Payung Harus Kita Siapkan
Jokowi Minta Menteri Data Perusahaan yang Mau Masuk RI tapi Belum Terealisasi
Pakar Hukum Tata Negara Minta Jokowi Pertimbangkan Keberadaan Kemenko
Program Industri 4.0 Kemenperin Butuh Dukungan Lintas Sektor