Presiden PKS minta pemerintah buat tim bereskan konflik Aceh Singkil
PKS ikut prihatin dan menyesalkan insiden yang diduga dilakukan warga itu.
Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera menyarankan pemerintah membentuk tim mediasi dan investigasi untuk menyelesaikan insiden pembakaran gereja di Desa Sukamakmur, Kecamatan Gunung Makmur, Aceh Singkil, pada Selasa (13/10) lalu. Itu dilakukan agar insiden tersebut tidak meluas.
"Pemerintah pusat harus bergerak cepat dan segara mungkin menyelesaikannya agar tidak sampai meluas," ujar Presiden PKS M. Sohibul Iman, seperti dilansir Antara, Rabu (14/10).
Pihaknya mengaku prihatin dan menyesalkan insiden yang diduga dilakukan warga itu. Maka itu, PKS berharap polisi dapat mengusut tuntas kasus ini agar segera selesai.
"Pemerintah Daerah setempat dan aparat penegak hukum harus bertindak cepat ini agar tidak meluas ke tempat lain," ucapnya.
Terkait pembentukan tim investigasi, jelas dia, diperlukan agar bisa mendapatkan fakta yang sebenarnya. Ini sekaligus menemukan fakta apa yang terjadi dan motif di belakang insiden tersebut.
Sedangkan tim mediasi, lanjut dia, dibutuhkan karena kasus ini terjadi karena tidak ada komunikasi antar elemen masyarakat yang ada.
"Dengan adanya mediasi maka komunikasi bisa terjalin dan kesalahan-kesalahan dapat terhindarkan, serta tidak terjadi lagi di kemudian hari," katanya.
Tidak itu saja, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi karena adanya isu ini, baik di kawasan Aceh maupun daerah-daerah lainnya.
"Kalau masyarakat terprovokasi maka kejadian bukannya diselesaikan, malah akan melebar dan ini sangat jauh dari sifat-sifat masyarakat Indonesia," katanya.
Dalam kondisi saat ini, kata dia, PKS sebagai elemen di parlemen akan mendesak pemerintah agar serius membuat tim investigasi agar masyarakat bisa cepat mengetahui latar belakang insiden tersebut.
"Karena itulah, kehadiran tim mediasi dan investigasi sangat penting sehingga bisa menemukan kesalahannya. Kita juga tak bisa menduga-duga motifnya sebelum ada hasil kepastian aparat," katanya.