Presiden SBY disadap, rakyat kok nggak marah?
"Seorang Marty sebagai Menlu sudah merefleksikan pikiran dan suasana batin rakyat Indonesia," kata dia.
Mantan Kontraktor Badan Pertahanan Nasional Amerika Serikat (NSA), Edward Snowden membocorkan sejumlah dokumen rahasia yang dimiliki Amerika Serikat dan Australia. Yang mengejutkan, Australia sebagai negara sahabat justru melakukan penyadapan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan sejumlah petinggi negara lainnya.
Namun anehnya, ketika orang nomor satu di Indonesia itu disadap, tak ada gerakan massa atau pun bentuk protes masyarakat kepada Australia. Yang ada hanya segelitir elite parlemen dan pejabat negara tampak mengecam tindakan ilegal itu.
Mungkinkah rakyat sudah antipati dengan SBY?
Pandangan lain diungkapkan oleh Wasekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan. Menurut dia, rakyat tentu saja ikut marah dengan adanya penyadapan ini. Sebab, kata dia, betapa pun bedanya pandangan di dalam negeri, namun jiwa nasionalisme rakyat tetap ada.
"Saya kira presiden sebuah simbol negara dan Ibu Ani, Ibu negara, siapa pun orang Indonesia di dalam kita boleh beda policy, beda pendapat tentang presidential threshold, DPT tapi keluar dalam soal nasionalisme kita satu bahasa," ujar Ramadhan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/11).
Dia menilai wajar jika rakyat marah. Karena penyadapan sudah dirasa melanggar kedaulatan bangsa. Apalagi, kemerdekaan Indonesia diperoleh bukan dengan cara yang mudah.
"Indonesia merebut kemerdekaan bukan dikasih, banyak korban di sana, itulah menyebabkan nasionalisme kita gampang tersulut, tegas tapi terukur sudah tepat," ungkap dia.
Dia menambahkan, sikap tegas Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa yang menarik Dubes RI di Australia adalah refleksi kemarahan rakyat.
"Seorang Marty sebagai Menlu sudah merefleksikan pikiran dan suasana batin rakyat Indonesia," kata dia.
Pertanyaannya, rakyat mana yang marah ketika mendengar Presiden SBY disadap?
Tentu isu ini berbeda ketika negara tetangga seperti Malaysia mengklaim lagu-lagu daerah Indonesia sebagai lagu nasional mereka. Rakyat marah, demonstrasi massa dilakukan di depan Dubes Malaysia.
Hal lain ketika TKI disiksa di negara Malaysia, gerakan massa, demonstrasi, kecaman dan protes keras masyarakat juga dilakukan sejumlah elemen masyarakat. Namun soal penyadapan, nampaknya rakyat tak begitu peduli dengan isu ini.