Prestasi emas pasukan perdamaian RI ternoda isu penyelundupan senpi
Prestasi emas pasukan perdamaian RI ternoda isu penyelundupan senpi. Asril adalah mantan perwira tinggi TNI AD. Dia juga pernah menjadi ketua kontingen pasukan perdamaian Indonesia untuk Kamboja pada 1993. Dia minta kasus ini diusut tuntas agar kiprah pasukan RI tak tercoreng.
Kontingen Pasukan Polisi Perdamaian dari Indonesia tertahan di Darfur, Sudan. Mereka dituding mau menyelundupkan senjata api saat hendak pulang ke Indonesia. Polri menegaskan anggota mereka tak terlibat. Tas berisi senjata itu diyakini bukan milik kontingen Indonesia yang mau pulang ke Tanah Air.
Wakil Ketua Komisi I DPR Asril Tanjung menilai kasus penyelundupan senjata ini menimbulkan kekhawatiran bahwa PBB bisa tidak percaya lagi pada Indonesia untuk mengirimkan pasukan perdamaiannya. Padahal selama ini PBB selalu memuji kiprah pasukan perdamaian Indonesia. Terutama Kontingen Garuda TNI atas berbagai prestasi yang ditorehkan di medan tugas.
"Selama ini PBB percaya kepada Indonesia dan kontingen pasukan perdamaian kita selalu mendapatkan penilaian terbaik," kata Asril.
Asril adalah mantan perwira tinggi TNI AD. Dia juga pernah menjadi ketua kontingen pasukan perdamaian Indonesia untuk Kamboja pada 1993.
Dia mengatakan Indonesia termasuk negara terbanyak yang mengirim kontingen pasukan perdamaian PBB dan selama ini tidak ada masalah terkait senjata.
"Peristiwa itu memalukan Indonesia padahal pelakunya bukan pasukan perdamaian asal Indonesia," kata Asril.
-
Kenapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB dengan tujuan untuk: Membantu masyarakat: Terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak: Dengan memberikan kemudahan, diharapkan semakin banyak wajib pajak yang taat membayar pajak. Mendukung pertumbuhan ekonomi: Keringanan pajak dapat mendorong aktivitas ekonomi dan investasi.
-
Bagaimana cara mengajukan keringanan PBB di Jakarta? Proses pengajuan keringanan PBB cukup mudah, antara lain:1. Akses laman pajakonline.jakarta.go.id: Semua proses pengajuan dilakukan secara online melalui laman ini.2. Siapkan dokumen persyaratan: Siapkan dokumen yang diperlukan sesuai dengan kategori Anda, seperti KTP, NPWP, laporan keuangan, atau surat keterangan dari instansi terkait. 3. Ajukan permohonan: Isi formulir permohonan secara lengkap dan benar, lalu unggah dokumen yang diperlukan.
-
Apa saja jenis keringanan PBB yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta? Pengurangan Pokok PBB di Jakarta merupakan kebijakan yang membantu meringankan beban Wajib Pajak yang memenuhi kriteria tertentu. "Kebijakan ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menciptakan keadilan dan pemerataan dalam pemungutan pajak," ujar Morris dalam pernyataannya yang diterima, Selasa (30/7).Morris mengatakan kebijakan ini memberikan kesempatan bagi wajib pajak untuk mengurangi bahkan membebaskan beban pajak mereka. Namun tidak semua wajib pajak bisa menikmati keringanan ini. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, antara lain: 1. Wajib pajak orang pribadi berpenghasilan rendah: Bagi Anda yang memiliki penghasilan terbatas dan merasa terbebani dengan kewajiban membayar PBB, pemerintah memberikan keringanan khusus.2. Wajib pajak badan yang mengalami kerugian: Perusahaan yang mengalami kerugian atau penurunan aset bersih pada tahun sebelumnya juga berhak mendapatkan keringanan.3. Wajib pajak yang objek pajaknya terdampak bencana: Jika properti mengalami kerusakan akibat bencana alam, kebakaran, atau peristiwa serupa, bisa mengajukan pengurangan PBB.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
Berkaca dari pengalamannya, usai bertugas seharusnya seluruh peralatan persenjataan dimasukkan dalam peti kemas atau dibawa terpisah dari prajurit.
"Persenjataan dipisahkan dari orang pemegangnya. Pasukan naik pesawat tidak menggunakan senjata sesuai ketentuan PBB," katanya.
Asril mengatakan dirinya sudah menghubungi berbagai pihak dan melakukan kroscek, hasilnya TNI dan Polri tidak terlibat dalam kasus itu.
"Soal di Sudan, kami sudah kroscek kemana-mana ternyata TNI tidak terlibat termasuk Polri sehingga masih kami selidiki," ujarnya.
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan Komisi I DPR akan memperdalam terkait kasus itu dengan memanggil Menteri Pertahanan dan Panglima TNI. Dia juga meminta Menteri Luar Negeri Republik Indonesia menempuh jalur diplomatik kepada pemerintah Sudan, terkait tuduhan kepada pasukan perdamaian Indonesia penyelundupan senjata di negara tersebut.
"Kami juga minta Menlu Bu Retno lakukan pendekatan ke pemerintah Sudan agar masalah ini 'clear'," kata Asril.
Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengaku pihaknya masih terus menunggu hasil investigasi soal dugaan pasukan perdamaian asal Indonesia yang hendak menyelundupkan senjata saat pulang ke Tanah Air. Namun, hasil pemeriksaan sementara menyatakan bahwa senjata tersebut bukan milik pasukan perdamaian dari Indonesia.
"Sementara dari hasil pemeriksaan diyakinkan bahwa personel kita tidak memiliki tas yang berisi senjata itu. Itulah nanti apakah ini adalah milik pihak yang lain, apakah ini ada dengan sengaja dan sebagainya," ujarnya kepada awak media.
Mantan Kapolda Banten ini meminta semua pihak agar dapat menunggu hasil investigasi pihak terkait di Sudan.
"Kita tidak bisa berspekulasi dulu. karena tentu kita ingin dapatkan kebenaran yang objektif dari hasil (investigasi) itu," tambahnya.
Adapun jenis senjata yang disebut hendak diselundupkan antara lain 29 senapan Kalashnikov, empat senjata tembak, enam senjata GM3, 61 pistol berbagai jenis, serta amunisi dalam jumlah besar.