Pria di Pinrang 16 Kali Disuntik Vaksin Covid-19, 4 Orang Mengaku Gunakan Jasanya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan menurunkan tim untuk menelusuri kebenaran pengakuan warga Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Abdul Rahim yang mengaku 16 kali disuntik vaksin Covid-19. Berdasarkan data awal didapat Dinkes Sulsel setidaknya ada empat warga yang menggunakan jasa pria itu untuk vaksinas
Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan menurunkan tim untuk menelusuri kebenaran pengakuan warga Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Abdul Rahim yang mengaku 16 kali disuntik vaksin Covid-19. Berdasarkan data awal didapat Dinkes Sulsel setidaknya ada empat warga yang menggunakan jasa pria itu untuk vaksinasi.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Sulsel dr Arman Bausat mengaku pihaknya telah menurunkan tim ke Kabupaten Pinrang untuk menelusuri kebenaran pengakuan Abdul Rahim. Tim itu mendapatkan data awal bahwa ada empat orang yang mengaku menggunakan jasa joki vaksinasi.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Dari pihak yang mengaku juga sementara diamankan dulu di Polres Pinrang. Terus yang mengaku bayar juga diamankan, karena memang juga ada membayar 4 orang," ujarnya saat jumpa pers di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (22/12).
Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar ini mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Abdul Rahim. Mereka ingin memastikan kejiwaan pria itu.
"Tapi kita harus tahu dulu kondisi kejiwaan orang ini (Abdul Rahim). Apa betul-betul dibayar murni atau dia yang cari proyek, bisa saja ada masalah lain karena berkali-kali disuntik," tuturnya.
Evaluasi Vaksinator
Arman yang juga Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sulsel menambahkan, pengakuan Abdul Rahim itu mendorong Dinkes untuk melakukan evaluasi terhadap vaksinator yang betugas. Ia menyebut vaksinator seharusnya mencocokkan identitas dengan wajah warga yang akan divaksin.
"Dia (Abdul Rahim) mengaku 17 kali, bukan 16 kali divaksin dan ini akan jadi bahan evaluasi untuk diperbaiki. Ini juga jadi pembelajaran bagi vaksinator kita untuk cek KTP (kartu tanda penduduk) dan mukanya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resor Pinrang memeriksa Abdul Rahim yang mengaku 16 kali disuntik vaksin Covid-19. Mereka juga memeriksa dua warga yang diduga menggunakan jasa pria itu untuk digantikan dalam vaksinasi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pinrang Ajun Komisaris Polisi Deki Marizaldi mengatakan, pihaknya telah melakukan pendalaman kasus itu. Langkah yang dilakukan di antaranya memeriksa Abdul Rahim dan dua orang warga berinisial JF dan AS.
"Kita telah melakukan interogasi terhadap AR (Abdul Rahim) itu sendiri. Kemudian ada dua orang yang dalam daftar itu sudah kami ambil keterangannya juga yakni laki-laki berinisial JF dan ibu AS," ujarnya kepada wartawan di Mapolres Pinrang, Selasa (21/12).
Ia menjelaskan pemeriksaan terhadap JF dan AS dilakukan, karena kedua diduga menggunakan jasa Abdul Rahim untuk menggantikan keluarganya dalam mengikuti vaksinasi. Keterangan keduanya akan dicocokkan dengan hasil pemeriksaan Abdul Rahim.
"Yang diwakili AR itu adalah laki-laki anaknya JF dan suaminya ibu AS. Jadi keterangan keduanya akan dikoneksi untuk interogasi awal," sebutnya.
Sementara terkait informasi Abdul Rahim mengalami gangguan kejiwaan, Deki mengaku hal tersebut perlu pemeriksaan saksi ahli kejiwaan. Pasalnya, hanya ahli kejiwaan yang bisa menentukan apakah pria itu mengalami gangguan kejiwaan atau tidak.
"Kita memerlukan beberapa saksi ahli jiwa untuk menentukan dia gangguan jiwa atau tidak," sebutnya.
Deki menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, terungkap Abdul Rahim 16 kali mengikuti vaksinasi rentan waktu tiga bulan. Meski demikian, hal tersebut masih perlu pendalaman bersama Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Pinrang.
"Pengakuannya dia mendapatkan vaksin sebanyak itu dalam rentan waktu 3 bulan. Tapi itu perlu pendalaman dan koordinasi dengan Satgas (Covid-19) Pinrang," ucapnya.
(mdk/yan)