Pria ini jalan kaki Malang-Jombang ingin Muktamar NU bebas suap
Pria asli Indramayu, Jawa Barat, itu sampai di Jombang tepat waktu menjelang Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama (NU).
Empat hari Samsudin berjalan kaki dari Kota Malang menuju Jombang, Jawa Timur. Berangkat pada Rabu siang dari depan kantor Balai Kota Malang, pria berjambang itu sampai di Jombang Sabtu siang tadi.
Pria asli Indramayu, Jawa Barat, itu sampai di Jombang tepat waktu menjelang Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama (NU).
"Empat hari, kalau lelah istirahat di rumah warga, kadang di musala dan masjid," ujar Samsudin saat ditemui di Universitas Hasyim Asyari (Unhasyi), Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (01/08).
Samsudin berjalan kaki dari Malang ke Jombang sambil membawa bendera bertuliskan 'NU Sejati Menolak Korupsi'. Dia hendak mengingatkan peserta Muktamar agar menolak korupsi dan suap dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam Muktamar kali ini.
"Kalau memang ada suap (dalam Muktamar), mohon ditindaklanjuti, jangan dibiarkan," kata Samsudin menegaskan.
Selain itu, dia juga meminta siapapun pengurus NU ke depan harus bisa memperjuangkan anti-korupsi. NU sebagai organisasi Islam terbesar di Tanah Air, kata dia, harus berani mengambil peran dalam kampanye anti-korupsi seperti itu.
"Kalau memang ada korupsi saya harap tidak membiarkan begitu saja. Jangan sampai nanti terjerat korupsi," terang Samsudin.