Prijanto setuju film G30SPKI diputar kembali secara rutin
Dia meminta masyarakat waspada budayawan dari luar negeri yang datang ke Indonesia memberitahukan sejarah Indonesia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Prijanto mengatakan, untuk mengetahui sejarah negara tidak perlu mengungkit luka lama peristiwa G30SPKI. Sebab, sejarah yang sebenarnya itu telah tercatat dengan baik di perpustakaan nasional.
"Jadi teman-teman anak-anak muda dan orang yang mau meluruskan sejarah itu gampang, lari sajalah ke perpustakaan nasional, di situ banyak soal-soal sejarah," kata Prijanto usai menghadiri silaturahmi Purnawirawan TNI/Polri, ormas keagamaan dan kepemudaan di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (13/5).
Termasuk bila ada yang ingin mengetahui kekejaman PKI, kata Prijanto, bisa mendengarkan rekaman sidang mahkamah militer luar biasa yang menyidangkan tokoh-tokoh PKI yang diadili karena melakukan pemberontakan. Kala itu, proses sidang juga diperdengarkan kepada warga yang memiliki radio transistor.
"Rekaman mahkamah militer luar biasa itu menyidangkan gembong-gembong PKI yang melakukan pemberontakan. Waktu itu saya SMP di kampung-kampung itu ada radio transistor, jadi orang bisa denger pengadilan itu terbuka dan terbukti salah. Jadi bukan maksud menutup-nutupi," papar Prijanto.
Dia juga memperingatkan untuk berhati-hati pada budayawan dari luar negeri yang datang ke Indonesia memberitahukan sejarah Indonesia. Sebab, dokumen sejarah yang benar hanya ada di arsip nasional.
Untuk itu, ia mendukung pernyataan FUI yang meminta pemerintah kembali memutarkan film tentang G30SPKI secara berkala. Sebab film yang dimiliki oleh TVRI itu menjelaskan kekejaman PKI yang melawan pemerintah khususnya haluan revolusi, Soekarno. Bahkan Prijanto menginginkan petikan-petikan sidang mahkamah militer luar biasa juga ikut diperdengarkan.
"Kalau saya maunya ditambah lagi, putarlah secara periodik sewaktu-waktu petikan-petikan sidang mahkamah militer luar biasa. Itu persidangan terbuka," tutup Prijanto.
Baca juga:
FUI minta TVRI siarkan lagi film Pengkhianatan G30S
Cuma di Jawa dan Sumatera, kuburan massal korban '65 ada 122 titik
Propaganda kebangkitan komunis cara lama halangi ungkap peristiwa 65
Pemerintah jamin keselamatan pengungkap kuburan massal korban '65
Luhut naik pitam didesak ungkap kasus 65
Datangi Kemenko Polhukam, Pegiat HAM klaim temukan kuburan massal 65
Salah satu syarat caketum Golkar tak terlibat G30S
-
Mengapa G30S PKI menjadi salah satu peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia? Bagaimana tidak, G30S PKI dikenal sebagai salah satu upaya penghianatan besar yang pernah terjadi di Indonesia.
-
Kapan peristiwa G30S PKI terjadi? Sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 28 Tahun 1975, G30S PKI adalah peristiwa pengkhianatan atau pemberontakan yang dilancarkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan atau pengikut-pengikutnya terhadap Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 30 September 1965, termasuk gerakan atau kegiatan persiapan serta gerakan kegiatan lanjutannya.
-
Apa tujuan utama dari peristiwa G30S PKI? Terdapat latar belakang dan tujuan tertentu yang berada di balik sejarah G30S PKI yang kelam ini. G30S PKI dilakukan bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan saat itu.
-
Kapan peristiwa G30S/PKI terjadi? Tanggal 30 September sampai awal 1 Oktober 1965, menjadi salah satu hari paling kelam bagi bangsa Indonesia.
-
Bagaimana cara para pelaku G30S PKI melakukan upaya penggulingan pemerintahan? Gerakan ini pada awalnya hanya mengincar Perwira Tinggi dan Dewan Jenderal dengan menculik mereka untuk dibawa serta disekap di Lubang Buaya. Akan tetapi dalam pelaksanaanya, 3 orang langsung dibunuh di tempat.
-
Mengapa Soebandrio dianggap terlibat dalam G30S/PKI? Bagi AD, Soebandrio dianggap terlibat PKI, atau setidaknya memberi angin terjadinya G30S.