Program Berbasis Keluarga, Kunci Banyuwangi Hadapi Tantangan Pandemi Covid-19
PKK Banyuwangi menginisiasi berbagai program terutama yang berkaitan dengan upaya pemulihan kesehatan dan sosial-ekonomi berbasis keluarga.
Penguatan keluarga menjadi hal terpenting dalam menghadapi berbagai dampak pandemi Covid-19. Oleh karena itu, di Banyuwangi, upaya pemulihan sosial-ekonomi masyarakat di era pandemi bakal dimulai dari program-program yang berbasis keluarga.
Ketua Tim Penggerak PKK Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada masalah kesehatan, tapi juga sosial-ekonomi.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
"Ada problem kesulitan ekonomi, ada tantangan dunia pendidikan karena sistemnya menjadi pembelajaran berbasis online, dan sebagainya. Semua tantangan tersebut akan mudah diurai dan dicari solusinya apabila ada peran keluarga dioptimalkan," ujar Ipuk di sela-sela pelatihan teknologi informasi untuk para kader Dasawisma, Senin (13/7/2020). Acara digelar dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Keluarga akan menjadi basis penyelesaian masalah yang efektif bila dijalankan dengan baik," imbuh Ipuk.
Ketua Tim Penggerak PKK Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Saat Pelatihan Teknologi Informasi untuk Kader ©2020 Merdeka.com
Dia menjelaskan, ada tiga peran keluarga yang sangat penting dalam menghadapi pandemi Covid-19. Pertama, menciptakan ketahanan mental dan spiritual.
"Ini terkait penanaman sikap positif pada semua anggota keluarga. Pelibatan para tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam menebar sikap optimistis diperlukan hingga masuk ke ruang-ruang keluarga," papar Ipuk.
Kedua, ketahanan fisik dan ekonomi. Meliputi peran keluarga dalam memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan.
"Di masa pandemi, apalagi ada kendala ekonomi, harus ada saling pengertian untuk mencari solusi terbaik antara bapak dan ibu. Begitu juga dalam pendidikan anak, saat anak harus belajar di rumah orang tua harus saling mendukung agar anak mendapatkan suasana belajar yang kondusif dan tetap semangat," terang Ipuk.
Ketua Tim Penggerak PKK Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Saat Pelatihan Teknologi Informasi untuk Kader ©2020 Merdeka.com
"Begitu juga tentang kesehatan, saat ini penyebaran Covid-19 mulai terjadi secara transmisi lokal, maka anggota keluarga harus terus saling mengingatkan untuk disiplin protokol kesehatan," imbuh Ipuk.
Ketiga, peran keluarga dalam membentuk ketahanan sosial yakni dengan membangun komunikasi yang efektif di antara anggota keluarga dan komitmen yang tinggi untuk mendukung satu sama lain.
"Saat ini, pemerintah pusat hingga daerah secara tegas menyatakan bahwa kunci penanganan Covid-19, baik dari sisi kesehatan maupun sosial-ekonomi, adalah pemberdayaan keluarga. Keluarga adalah hulu sekaligus hilir dari semua program penanganan Covid-19," jelas Ipuk.
Oleh karena itu, lanjut Ipuk, PKK Banyuwangi menginisiasi berbagai program terutama yang berkaitan dengan upaya pemulihan kesehatan dan sosial-ekonomi berbasis keluarga.
Ketua Tim Penggerak PKK Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Saat Pelatihan Teknologi Informasi untuk Kader ©2020 Merdeka.com
"Kami menyiapkan dan sudah menjalankan program, mulai pelatihan ekonomi, fasilitasi permodalan, paket nutrisi, hingga peningkatan SDM. Semuanya berbasis keluarga, dan ditopang dengan pendidikan keagamaan yang akan melibatkan para tokoh agama serta penguatan kebangsaan dengan mengajak tokoh masyarakat," papar Ipuk.
"Sehingga program pemberdayaan keluarga menjadi sangat terintegrasi, dan itu akan menjadi jawaban ampuh dari berbagai tantangan pandemi Covid-19," pungkasnya.
(mdk/hhw)