Program Cerdas Menteri Andi Amran Berhasil Selamatkan Pertanaman Padi di Indramayu
Kementan meninjau secara langsung area persawahan di dua Kecamatan Kabupaten Indramayu yang mengalami Kekeringan parah.
Kementerian Pertanian (Kementan) meninjau secara langsung area persawahan di dua Kecamatan Kabupaten Indramayu yang mengalami Kekeringan parah akibat gelombang panas global. Dua kecamatan itu antara lain Kecamatan Kandanghaur seluas 381 hektare dan Kecamatan Losarang 1.163 hektare.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP Kementan) Andi Nuralamsyah mengatakan bahwa kedua wilayah tersebut sudah tidak memiliki potensi tanam untuk mendukung peningkatan produksi nasional.
- Beri Perlidungan, PP Muhammadiyah Luncurkan Program Jaga WargaMU di Perayaan Milad ke-112
- Dukung Program Pemerintah, Begini Strategi Polri Perkuat Ketahanan Pangan di Dumai
- Ketua LMA Ilwayab Dukung Penuh Program Cetak Sawah dan Tidak Ada Penyerobotan Tanah Ulayat
- Menteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima
"Kami cek sudah tidak ada pontensi sumber air alternatif yang bisa dimanfaatkan untuk menyelamatkan tanam, maka satu-satunya upaya yang bisa kita lakukan adalah meminta bantuan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) untuk menambah debit yang di gelontorkan ke wilayah tersebut," ujarnya, Minggu, 25 Agustus 2024.
Sebagai langkah cepat, pemerintah akan mengelar rapat koordinasi bersama berbagai pihak terkait. Di antaranya pihak Dirjen SDA Kementerian PUPR, BBWS, Jajaran TNI Polri dan Pemerintah Kabupaten Indramayu sebagai pihak yang mendampingi petani secara langsung.
"Kemarin sudah disepakati akan dilakukan Rakor pada hari selasa dengan mengundang semua stakeholder yang mengelola irigasi di Wilayah ini," katanya.
Sebelumnya Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Kabupaten Subang juga terus melakukan pengairan melalui pompanisasi di sejumlah titik sentra padi Jawa Barat. Salah satunya pengairan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP Kementan) di Desa Jatiragas, Kecamatan Patokbeusi.
Di sana, pemerintah melakukan pemasangan pompa 6 inci sebanyak 2 unit untuk mengangkat air dari sungai setempat ke saluran sawah sekunder yang luasannya mencapai 133 hektare. Dirjen PSP Andi Nuralamsyah mengatakan bahwa selama ini wilayah tersebut merupakan wilayah penghasil padi tinggi dan dapat menyumbang kontribusi terhadap pangan nasional.
Namun, kata dia, saat ini kondisinya kering sehingga petani tak berdaya dan tak bisa bertanam. Oleh karena itu, pemerintah terus menggencarkan program pompanisasi yang digagas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
"Mitigasi yang telah dilkasanakan di Desa Jatiragas Hilir seluas 133 hektare. Kami langsung memasang pompa sebanyak 2 unit agar sawah kering bisa dilakukan produksi," jelasnya.