Protes kenaikan BBM, Organda Banyumas ancam mogok
Mogok ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan Organda karena pemerintah tidak berpihak pada angkutan umum.
Pengusaha angkutan penumpang dan barang yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) wilayah Banyumas Jawa Tengah akan melakukan aksi mogok mulai pukul 00.00 WIB pada Rabu (19/11). Langkah ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang menaikkan bahan bakar minyak (BBM).
Ketua Organda Banyumas, Sugiyanto mengatakan mogok ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan Organda karena pemerintah tidak berpihak pada angkutan umum.
"Kami sepakat melakukan mogok, karena pemerintah tidak merespon keinginan kami yang meminta agar harga lama bisa diberikan khusus kepada angkutan umum," ujarnya saat rapat pengurus Organda Banyumas, Selasa (18/11).
Saat ini, jelasnya, di Banyumas ada sekitar 605 angkutan pedesaan, 340 angkutan kota, armada taksi 120 buah, bus antarkota dalam provinsi sebanyak 600 armada dan bus antarkota antarprovinsi 187 armada.
Sugiyanto juga menyerukan kepada pengusaha angkutan umum untuk mendukung aksi tersebut.
"Jika ditambah jumlah armada yang mengancam mogok ditambah lebih dari seribu angkutan barang. Saya meminta kepada seluruh anggota Organda Banyumas untuk kompak dan mendukung aksi tidak beroperasi sampai tuntutan kita dipenuhi," katanya.