PSHT Tawuran dengan Brajamusti di Yogya, 9 Korban Luka dan 352 Orang Dievakuasi
Tawuran antara dua kelompok massa terjadi di Jalan Taman Siswa, Kota Yogyakarta pada Minggu (4/6) malam. Tawuran ini melibatkan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dengan kelompok suporter PSIM Yogyakarta Brajamusti dan warga Kota Yogyakarta.
Tawuran antara dua kelompok massa terjadi di Jalan Taman Siswa, Kota Yogyakarta pada Minggu (4/6) malam. Tawuran ini melibatkan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dengan kelompok suporter PSIM Yogyakarta Brajamusti dan warga Kota Yogyakarta.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan, sembilan orang yang mengalami luka-luka dalam peristiwa ini. Selain itu sebanyak 352 orang dievakuasi dan diamankan dari Jalan Taman Siswa ke Mako Polda DIY.
-
Apa yang membuat Sate Tukangan di Yogyakarta begitu istimewa? Sate Tukangan wajib dicicipi saat berburu kuliner pinggir jalan di Kota Yogyakarta. Sate yang satu ini menjadi buruan banyak pecinta kuliner di Kota Yogyakarta. Rasanya diklaim otentik, karena resepnya asli dari Madura.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Apa yang disayangkan oleh TPN Ganjar-Mahfud mengenai insiden di Yogyakarta? Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyayangkan salah seorang warga menjadi korban penganiayaan pada saat Presiden Joko Widodo kunjungan kerja Ke Yogyakarta.
-
Apa peran Yakob Sayuri di Timnas Indonesia? Pemain Kunci Ketidakhadiran Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di Timnas Indonesia tentunya sangat disayangkan. Keduanya memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar bagi tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Terutama, Yakob Sayuri memiliki peran yang sangat signifikan.
-
Kapan Yogyakarta mendapatkan status istimewa? Status keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri punya sejarah yang panjang. Sejarahnya bahkan sudah dimulai jauh sebelum undang-undangnya disahkan pada tahun 2012. Bahkan status keistimewaan itu sejatinya telah diperoleh sebelum kemerdekaan.
"Kami pastikan tidak sampai ada korban jiwa. Tidak ada yang meninggal dunia. Terkait dengan (korban) luka-luka kami masih melakukan pendataan. Sampai saat ini ada sembilan yang luka-luka," ucap Nuredy di Polda DIY, Senin (5/6).
"Massa yang dievakuasi dan diamankan di Polda DIY mencapai 352 orang. Dilakukan pengamanan," sambung Nuredy.
Nuredy menuturkan evakuasi dan pengamanan ini dilakukan untuk mengamankan agar tidak ada korban ataupun tidak ada yang menjadi pelaku. Fokus personel Polda DIY adalah mengutamakan keselamatan jiwa dan raga.
Terkait peristiwa tawuran itu, Nuredy menambahkan pihaknya belum menetapkan tersangka. Saat ini, lanjut Nuredy pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Ini masih penyelidikan. Belum ada tersangka. Fokus kami saat ini menjaga Yogyakarta dalam kondisi kondusif, aman dan tidak ada lagi korban," tutup Nuredy.
Respons Sultan
Menanggapi kejadian ini, Gubernur DIY Sri Sultan HB X pun angkat bicara. Sultan mengatakan bahwa di tengah situasi yang panas dirinya mengimbau semua pihak untuk sabar dan mawas diri. Raja Keraton Yogyakarta ini juga meminta agar semua pihak mengedepankan sikap Bebrayan Paseduluran.
"Di situasi panas seperti saat ini, marilah selalu mengedepankan laku sareh, sabar dan mawas diri dengan mengedepankan semangat Bebrayan Paseduluran," ujar Sultan dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/6).
Sultan menjelaskan melalui semangat Bebrayan Paseduluran maka setiap kesalahpahaman dan perbedaan dapat diselesaikan secara damai dan bermartabat. Dalam menyelesaikan masalah didorong memakai nilai-nilai dan prinsip musyawarah mufakat.
Polda DIY maupun Pemda DIY diharapkan siap menjadi fasilitator bagi kelompok-kelompok yang terlibat konflik. Lewat diskusi ini diharapkan konflik antarkelompok bisa selesai dengan jalur musyawarah dan mufakat.
Sultan juga meminta kepada seluruh warga baik warga DIY maupun luar DIY dapat ikut serta membantu mengawal proses penyelesaian konflik dengan damai. Sultan mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu liar dan kabar hoaks.
"Mari bersama-sama meresapi makna crah agawe bubrah, rukun agawe santosa demi kemaslahatan bersama. Menahan diri dari berbagai goda hasutan dan provokasi," tutur Sultan.
"Mari jaga perdamaian, ketertiban dan keharmonisan dengan mengedepankan Bebrayan Paseduluran," tutup Sultan.