PSI Nilai Kurang Bijak Membawa Latar Belakang Etnis Seseorang
Juru bicara PSI, Azmi Abubakar mengatakan, semua etnis di Indonesia, tanpa kecuali, memiliki anggota yang berperilaku buruk.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengkritik pernyataan mantan Kepala Badan Intelijen Negara, AM Hendropriyono. Di mana Hendropriyono mengaitkan latar belakang etnis Arab sebagai provokator.
Juru bicara PSI, Azmi Abubakar mengatakan, semua etnis di Indonesia, tanpa kecuali, memiliki anggota yang berperilaku buruk.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Diketahui, sebelumnya Sudaryono merupakan asisten pribadi (aspri) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2010 lalu. Tak hanya itu, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
-
Siapa saja yang hadir dalam Aksi Akbar 'Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina'? Sejumlah tokoh agama hadir dalam Aksi Akbar 'Aliansi Rakyat Indonesia Bela Pastina' di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat Sejumlah tokoh agama hadir dalam Aksi Akbar 'Aliansi Rakyat Indonesia Bela Pastina' di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Minggu 5 November 2023.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
"Pernyataan Hendropriyono, menurut saya, kuranglah bijak. Saatnya kita sebagai sesama anak bangsa, adil dan arif dalam mengeluarkan pendapat, tak lagi membawa-bawa latar belakang etnis seseorang, cukuplah hanya dengan menyebut namanya, sebagai Anak Bangsa atau Warga Negara Indonesia, tanpa embel-embel lain," katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/5).
Dia mengharapkan, agar ungkapan yang menyangkut tentang etnis seperti itu tidak lagi keluar. Apalagi pernyataan itu disampaikan seorang bekas pejabat publik terutama yang menangani soal keamanan.
"Bukankah, Kita sebangsa setanah air dan setara!" tegasnya.
Sebelumnya, AM Hendropriyono mengingatkan sejumlah WNI keturunan Arab tidak menjadi provokator. Hendropriyono tak mau seruan makar itu meluas.
"Saya peringatkan Rizieq, Yusuf Martak, dan orang-orang yang meneriakkan revolusi kan sudah banyak. Itu inkonstitusional, merusak disiplin dan tata tertib sosial, jangan seperti itu," kata Hendropriyono kepada wartawan, Selasa (7/5).
Hendropriyono memandang banyak warga keturunan Arab yang sangat dihormati di masyarakat. Karena itu dia merasa perlu memperingatkan sebagian warga keturunan Arab untuk tidak memprovokasi revolusi sampai turun ke jalan.
(mdk/fik)