Puan Jelaskan Forum Parlemen RI-Afrika Sepakat Kerja Sama dalam Bidang Kesehatan hingga Ketahanan Pangan
Menurut Puan, perhelatan ini menjadi upaya DPR memperkuat hubungan Indonesia dengan Afrika melalui jalur parlemen.
Puan Jelaskan Forum Parlemen RI-Afrika Sepakat Kerja Sama dalam Bidang Kesehatan hingga Ketahanan Pangan
Ajang Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) berhasil menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama dalam berbagai bidang, sebut saja sektor kesehatan hingga ketahanan pangan. Hal ini dijelaskan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai hosting yang berharap penyelenggaraan IAPF semakin mempererat hubungan antara Indonesia dengan negara di Afrika.
"Secara keseluruhan, forum seharian ini berjalan lancar, positif, konstruktif, dan menghasilkan the Chair’s Summary of the Indonesia-Africa Parliamentary Forum," ujar Puan Maharani usai menutup konferensi IAPF di Nusa Dua, Bali, Minggu (1/9/24).
Perdana Sebagai Tuan Rumah
Dengan tema 'Memperkuat Kemitraan Parlemen Indonesia-Afrika untuk Pembangunan', IAPF sendiri memiliki tiga sesi diskusi mendalam dengan topik yang berbeda. Antara lain terkait Kerja Sama Selatan-Selatan, Membangun Masyarakat yang Tangguh, serta terkait Kesehatan dan Ketahanan Pangan dan Potensi Perdagangan dan Investasi.
Adapun ini kali pertama IAPF digelar dengan DPR sebagai tuan rumah. Puan mengatakan perhelatan ini menjadi salah satu upaya DPR memperkuat hubungan Indonesia dengan Afrika melalui jalur parlemen.
-
Kapan IAPF 2024 dimulai? Gelaran Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) tahun 2024 telah berlangsung sejak 31 Agustus 2024 lalu.
-
Kapan IAPF 2024 resmi dimulai? Indonesia-Africa Parliamentery Forum (IAPF) resmi digelar di Nusa Dua, Bali, pada 31 Agustus-2 September 2024.
-
Kapan Puan Maharani menyampaikan pesan terkait Pemilu 2024? Ketua DPR RI Puan Maharani mengucapkan peribahasa sindiran untuk mengajak rakyat Indonesia menyalurkan hak pilihnya dan menjunjung tinggi persatuan dalam Pemilu 2024 saat menutup rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta.
-
Siapa yang membuka secara resmi IAPF 2024? Membuka perhelatan akbar tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani menyinggung soal sejarah panjang Indonesia-Afrika yang sudah terjalin sejak Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada 1955 silam di era kepemimpinan Presiden Soekarno.
-
Apa tujuan utama dari IAPF 2024? "Forum IAPF ini telah menunjukkan bahwa hubungan antara Afrika dan Indonesia dapat diperkuat dengan kerja sama antar Parlemen. Melalui berbagai diskusi, telah ditegaskan bahwa komitmen terhadap pembangunan yang berpusat pada manusia (people-centered) haruslah menjadi prioritas," papar Puan.
-
Apa tujuan utama dari penyelenggaraan IAPF 2024? Sebagai tuan rumah, DPR mengangkat tema ‘Memperkuat Kemitraan Parlemen Indonesia-Afrika untuk Pembangunan’ pada pertemuan IAPF.
"Inisiatif penyelenggaraan IAPF pertama ini menunjukkan upaya DPR RI untuk berkontribusi dalam memperkuat kerja sama dengan negara-negara Afrika," kata perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu.
Selain Indonesia, IAPF dihadiri oleh delegasi dari 22 parlemen negara-negara Afrika di mana 7 ketua parlemen dan 2 wakil ketua parlemen turut hadir langsung. Beberapa negara Afrika yang hadir itu antara lain dari Algeria, Angola, Benin, Burundi, Djibouti, Eswatini, Ghana, Kenya, Malawi, Mauritius, Morocco, Nigeria, Tanzania, Tunisia, Zimbabwe, Ethiopia, Libya, Mozambique, Somalia, dan South Africa. Puan pun menekankan betapa pentingnya penyelenggaraan IAPF untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara Afrika
"Forum ini berupaya menghidupkan kembali semangat KAA (Konferensi Asia Afrika) tahun 1955. Dengan mengemban misi perdamaian, menentang kolonialisme, serta mewujudkan kesejahteraan," jelas Puan.
Kendati berangkat dari misi yang sama dengan KAA tahun 1955, namun IAPF disebut berbeda. Sebab, kata Puan, saat ini Parlemen ikut berkontribusi dengan menciptakan perdamaian dan kesejahteraan di Asia Afrika.
"Indonesia siap untuk mendukung Agenda Afrika 2063, sesuai dengan kemajuan Indonesia, yang diproyeksi menjadi negara ekonomi ke-4 terbesar di dunia tahun 2050," sebut cucu Bung Karno itu.
"Parlemen dapat berperan mengatasi berbagai isu global dan regional, termasuk isu kesehatan seperti penyebaran mpox," tambah Puan.
Hasilkan Berbagai Kesepakatan Penting
Secara keseluruhan, rangkaian acara IAPF yang diselenggarakan sejak tanggal 31 Agustus hingga hari ini menghasilkan beberapa point penting melalui Chair’s Summary of IAPF. Pertama adalah mengakui semangat Bandung sebagai dasar solidaritas dan Kerja Sama Selatan-Selatan. Kemudian yang kedua yakni menekankan peran parlemen sebagai representasi masyarakat untuk mempromosikan hubungan antar-masyarakat antara Indonesia dan Afrika. Selain itu, Chair’s Summary of IAPF juga menekankan kepada people centered development di Afrika dan Indonesia. Puan lalu mengungkap kesimpulan IAPF keempat.
"Menyepakati untuk menjajaki kerja sama guna memaksimalkan potensi sumber daya energi baru, ketahanan pangan, kesehatan, dan pertanian," ungkap mantan Menko PMK itu.
"Summary juga menegaskan tentang komitmen DPR untuk memperkuat kerja sama antar parlemen untuk antara lain perancangan undang-undang," sambung Puan.
Sebelumnya saat menutup IAPF, Puan mengungkap bahwa di ruang forum konferensi banyak terdengar seruan untuk menghentikan genosida di Gaza, memastikan gencatan senjata, hingga akhirnya menuju kemerdekaan penuh Palestina. Puan juga meminta kepada seluruh delegasi untuk membawa hasil diskusi ke ruang sidang parlemen di negara masing-masing agar hasil pembahasan di Bali ini ditindaklanjuti.
"Dari hati rakyat Indonesia, saya menyampaikan salam persahabatan kepada rakyat di benua Afrika," ucapnya.
IAPF sendiri digelar DPR RI berkesinambungan dengan penyelenggaraan Forum Tingkat Tinggi (FTT) Indonesia-Afrika atau Indonesia-Africa Forum) yang diselenggarakan Pemerintah Indonesia dalam waktu bersamaan di Bali.