Puan Maharani: Guru Dari Luar Untuk Tingkatkan SDM Guru di Indonesia
"Saya sampaikan dalam Musrenbang Bappenas beberapa waktu lalu, saya tidak pernah mengatakan impor, tapi akan mengundang guru-guru dari luar untuk training of trainer, memperkuat peningkatan guru yang ada di Indonesia," kata Puan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menegaskan, dirinya tak pernah mengatakan akan mengimpor guru dari luar ke Indonesia. Menurut dia, banyak pihak yang salah kaprah terkait pernyataannya itu.
"Saya sampaikan dalam Musrenbang Bappenas beberapa waktu lalu, saya tidak pernah mengatakan impor, tapi akan mengundang guru-guru dari luar untuk training of trainer, memperkuat peningkatan guru yang ada di Indonesia," kata Puan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/5).
-
Apa yang menjadi harapan Puan Maharani mengenai praktik demokrasi di Indonesia? Puan berharap praktik demokrasi di Tanah Air akan dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
-
Apa yang diputuskan oleh Puan Maharani mengenai rapat paripurna? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual. Padahal, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19 anggota dewan diperbolehkan hadir secara virtual.
-
Kenapa Pramono Anung menggandeng Puan Maharani? "Sebenarnya saya yang menggandeng Mbak Puan, karena memang Pak Prabowo kan dikerubutin banyak orang yang pasti ada bisik-bisik masa diomongin," kata Pramono kepada wartawan di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Mengapa Puan Maharani menekankan pentingnya parlemen Indonesia-Afrika memetakan kerja sama ke depan? Puan pun menekankan pentingnya parlemen Indonesia-Afrika memetakan kerja sama ke depan untuk bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama. Apalagi Afrika telah memiliki Agenda 2063: The Africa we Want.
Puan menjelaskan, para pengajar dari luar akan diundang ke Indonesia untuk peningkatan sumber daya manusia. Nantinya, mereka akan memberikan pelatihan untuk guru-guru di Indonesia.
"Atau juga bahkan mereka (guru-guru asing) diberikan kesempatan untuk mengajar di Indonesia, untuk bisa memberikan peningkatan SDM," ucapnya.
Puan menegaskan, bahwa rencana ini masih dalam tahap kajian. Saat ini, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Menteri Pertanian, serta Menteri Perindustrian.
"Jadi sudah peningkatan SDM, kemudian nanti kita bisa kasih mereka kesempatan untuk bekerja di industri. Jadi memang dunia industri dan pendidikan itu ke depannya akan kita lebih sinergikan," jelasnya.
Dia menyebut saat ini pihaknya masih mengkaji negara mana yang tepat untuk mendatangkan guru. Puan membantah guru asing ini didatangkan lantaran guru di Indonesia masih di bawah standar.
"Bukan, ini kan percepatan, yang kita lakukan karena fokus SDM. Ini yang harus kita lakukan. Bukan mengatakan di sini lebih baik di sana tidak baik. Tapi jika bisa memberi peningkatan, lebih baik kalau kita bisa lebih percepat," ujar dia.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Deretan Orang Kaya Indonesia Punya Kampus Terkenal di Jakarta
Freeport Diminta Salurkan Dana Pengembangan untuk Sarana Pendidikan dan Kesehatan
Mengantisipasi Munculnya Paham Kekerasan di Dunia Pendidikan
Mendikbud Imbau Pemda Perhatikan Kualitas Pendidikan
Peringati Hardiknas, Menristekdikti Dorong Penerapan Online Learning
Pindah ke Menara Astra, John Robert Powers (JRP) Indonesia Tawarkan Dua Program Baru