Puan minta Menristekdikti evaluasi pembangunan Science Techno Park
Tujuan pembangunan STP sedianya adalah untuk menghasilkan produk-produk inovasi berbasis teknologi.
Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, meminta pembangunan Science Techno Park (STP) dikaji dan evaluasi. Hal ini untuk memastikan apakah pembangunan STP yang sudah berjalan telah sesuai SOP atau tidak, serta apa manfaat dan keuntungan ekonomisnya bagi masyarakat.
Secara khusus Puan meminta pengkajian dan evaluasi ini kepada Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir.
“Saat ini sudah ada 60 dari 100 STP yang dibangun pemerintah. Ini semua harus selaras dan sesuai dengan pembangunan daerah. Saya minta untuk diverifikasi dan dimonitor, apakah 60 STP itu sesuai yang ditetapkan pemerintah. Karena itu Kemenristekdikti harus bikin pedoman aturannya,” kata Puan di Jakarta, Kamis (11/2).
Tujuan pembangunan STP sedianya adalah untuk menghasilkan produk-produk inovasi berbasis teknologi, berkelanjutan dan menghasilkan pengusaha pemula yang inovatif dan kreatif.
Puan menjelaskan pembangunan 100 STP sudah dicantumkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, sesuai dengan agenda Nawacita Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ada tujuh kementerian/lembaga yang melakukan pembangunan STP, yakni Kemenristekdikti, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perindustrian, LIPI, BPPT dan Badan Tenaga Nuklir Indonesia (BATAN).
Puan menjelaskan, pembangunan STP harus mendorong pengembangan dan pemanfaatkan ilmu pengetahuan di setiap sektor terkait. Misalnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan harus mendukung pengembangan dan pemanfaatan teknologi di bidang maritim, demikian juga Kementerian Pertanian harus dalam kerangka pengembangan ketahanan pangan.
“Sinergitas antara kementerian/lembaga sangat dibutuhkan di sini. Selain itu juga sinergitas program dari setiap kementerian koordinator,” tegasnya.
Pembangunan STP akan melibatkan kerja sama dan tanggung jawab pemerintah daerah (pemda). Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut mengungkapkan, akan segera dibangun satu-dua pilot project STP.
"Pilot project tersebut akan menjadi percontohan untuk semua daerah, harus membangun STP seperti apa, sesuai dengan kearifan lokal masing-masing. Dengan demikian, kita bisa melihat masa depan Indonesia dengan STP-STP itu,” ujar Puan usai memimpin rapat koordinasi di Kantor Kemenko PMK.
Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir dan Menteri Perindustrian Saleh Husin, serta perwakilan dari kementerian/lembaga pelaksana pembangunan STP.
Puan menambahkan, pembangunan STP harus mengacu pada potensi daerah, pembangunan daerah, industri di daerah, dan sumber daya manusia yang tersedia di daerah.
"Ini komitmen pemerintah sehingga pemerintah daerah dalam menjalankan program STP harus benar-benar kuat," katanya.
Baca juga:
Menko Puan minta Islamic Center di NTB terus dimaksimalkan
Menteri Puan balik diskak rakyat kecil soal diet
Puan dan simbol ke(tidak)bijakan
Virus Zika terdeteksi di Indonesia, satu pasien ditemukan di Jambi
Minta rakyat miskin diet, Puan Maharani jawab 'nanti tambah panjang'
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Apa yang diputuskan oleh Puan Maharani mengenai rapat paripurna? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual. Padahal, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19 anggota dewan diperbolehkan hadir secara virtual.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang menjadi harapan Puan Maharani mengenai praktik demokrasi di Indonesia? Puan berharap praktik demokrasi di Tanah Air akan dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
-
Bagaimana Puan Maharani mendukung pengembangan kerajinan tembaga di Desa Tumang? “Saya meminta Bupati Boyolali M Said Hidayat untuk membantu agar sentra usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Tumang terus berjalan dan di kemudian hari juga ada regenerasi yang dibantu terkait dengan pelatihan untuk perajin,” Selain itu, Puan mengaku bahwa ia siap mendukung tenaga kerja sesuai dengan kebijakan pemerintah Kabupaten Boyolali saat ini, yaitu dari Sekolah Dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) ada pendidikan muatan lokal, yaitu kerajinan tembaga.
-
Mengapa Puan Maharani menekankan pentingnya negara berkembang bersatu? "Kita harus berdiri bersama melawan kebijakan berbagai negara yang menghambat kemajuan negara berkembang, seperti kebijakan diskriminatif dan proteksionisme," ucapnya.