Pukul murid, guru matematika dilaporkan polisi
Herman membantah telah menganiaya muridnya.
Seorang guru matematika Herman Hasibuan (56) mengaku tidak pernah melakukan pemukulan terhadap salah satu muridnya berinisial K (14) yang melaporkan perbuatanya ke Polres Jakarta Timur, pada Sabtu (1/5) lalu.
Herman mengaku kaget ketika mendengar pemberitaan terhadap dirinya dari salah satu media massa yang mengatakan bahwa dirinya melakukan pemukulan pada sejumlah muridnya saat mengajar di SLTP Negeri 287.
"Saya tahu ketika di SMS pimpinan, bahwa saya masuk koran saat dilaporkan ke Polisi terkait pemukulan, padahal saya tidak merasa melakukan seperti itu," ujar Herman saat ditemui wartawan, Senin (4/2).
Guru pengganti pelajaran matematika yang mengajar kelas VIII-3 mengaku dirinya sempat tak bisa tidur saat Kepala Sekolah memberitahu dirinya. Namun, dia meminta maaf dan siap menerima segala konsekuensinya.
"Saya minta maaf dan merasa keliru, tapi karena sudah ada laporan ke Polisi ya harus saya jalani," ujar Herman.
Terkait hal itu, Kepala Sekolah SMPN 287 Jakarta Timur Sobirun mengaku akan meminta keterangan langsung dari guru tersebut. Menurut dia, karena pihak sekolah belum mendapat keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait adanya pengaduan penganiayaan tersebut.
Sebelum peristiwa terjadi, Herman yang merangkap sebagai staf kehumasan di sekolah itu memang pernah diketahui melakukan pemukulan terhadap siswi di sekolah tersebut. Tetapi, persoalan langsung diselesaikan secara kekeluargaan.
"Sejak saya menjabat sebagai kepala sekolah pada tahun 2010, sudah dua kali kasus seperti ini. Pertama itu April lalu," ucapnya.
Dia menambahkan, pada saat situ Herman diminta untuk membiayai pengobatan siswa yang menjadi korban pemukulannya. "Saya hanya menerima laporan pengobatan dari orang tua siswa," tambahnya.
Ditanyai apakah pihak sekolah akan memberikan sanksi terhadap Herman, ia menuturkan hal tersebut belum diputuskan. Pihak sekolah saat ini lebih fokus untuk mengumpulkan data dari siswa dan guru tersebut.
"Kalaupun nantinya Herman memang terbukti melakukan tindakan pemukulan tersebut, pihak sekolah hanya akan memberikan pembinaan dan sama sekali tidak memberikan sanksi," jelasnya.