Pulang dari ceramah, Ustaz ini kaget ada jenazah di rumahnya
Kabar tewasnya seorang mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang, Haris Fuady (19), karena kesurupan saat mengikuti Diksar Pecinta Alam tadi malam, membuat heboh warga Gandus, Palembang. Jenazah korban dititipkan rekan-rekannya di rumah salah seorang tokoh agama.
Kabar tewasnya seorang mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang, Haris Fuady (19), karena kesurupan saat mengikuti Diksar Pecinta Alam tadi malam, membuat heboh warga Gandus, Palembang. Jenazah korban dititipkan rekan-rekannya di rumah salah seorang tokoh agama.
Ustaz Taufik mengaku kaget mengetahui ada jenazah di rumahnya di Perumahan Griya Asri, Kelurahan Pulokerto, Gandus, Palembang, saat pulang mengisi ceramah, Sabtu (2/12) malam.
"Saya pulang ceramah ada jenazah di rumah saya. Kata istri saya, tadinya dititipkan teman-temannya untuk berobat, tapi sudah meninggal," ungkap Ustaz Taufik, Minggu (3/12).
Tak ingin jenazah mahasiswa Teknik Mesin Polsri semester tiga itu terlalu lama dibiarkan, Ustaz Taufik akhirnya menghubungi polisi. Lalu, jasad korban dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Palembang didampingi sejumlah rekannya.
"Jam dua belasan polisi datang, tak lama saya menelepon. Kalau meninggalnya tidak tahu jam berapa," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Gandus Palembang, AKP Aidil Fitri mengatakan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Namun, kasus ini tetap dalam proses penyelidikan untuk mengetahui apakah ada kelalaian dalam diksar tersebut.
"Sejauh ini penyebabnya karena kesurupan, tidak sempat ditangani. Saksi-saksi masih diproses," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, korban tewas saat mengikuti Diksar Tahap satu Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam (Himpala) Bahtera Buana Polsri di Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus, Palembang, Sabtu (2/12). Korban tiba-tiba kesurupan yang membuat panitia dan rekan-rekannya panik.
Lantaran lokasi Diksar jauh dari permukiman, perlu waktu lama untuk mencari bantuan. Malam harinya, korban dibawa ke rumah tokoh agama dengan tujuan diobati. Sayangnya, orang yang dimaksud tidak berada di tempat. Tak lama kemudian, korban meninggal.