Pulihkan Lapangan Kerja, Banyuwangi Gandeng DANA Digitalisasi 1.000 UMKM
Bupati Anas menambahkan, digitalisasi UMKM ini tidak hanya akan mendongkrak kinerja UMKM, tetapi juga sangat bermanfaat untuk evaluasi perkembangan ekonomi yang dilakukan pemerintah daerah.
Sebanyak 1.0000 usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di Banyuwangi bakal mendapatkan dukungan platform pembayaran digital DANA untuk mengakselerasi ekonomi dalam rangka pemulihan di masa pandemi Covid-19.
"Saya sudah bertemu CEO DANA, mereka akan mendigitalisasi 1.000 UMKM. Ini akan mengakselerasi kinerja UMKM, ujungnya adalah bagaimana UMKM bisa terus menjadi basis penyerapan tenaga kerja," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kamis (30/7/2020).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
CEO dan Co-Founder DANA, Vincent Iswara, menyatakan siap mendukung Banyuwangi dalam melakukan digitalisasi UMKM. Dia melihat potensi besar UMKM Banyuwangi dalam mendorong perekonomian agar semakin inklusif.
"Langkah kami konkret, sesuai arahan Menko Kemaritiman dan Investasi Bapak Luhut Pandjaitan dengan pembicaraan dengan Bupati Anas, kami akan mendigitalisasi 1.000 UMKM Banyuwangi," ujarnya.
"Jadi kita akan segera action. Dalam waktu dekat," imbuhnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bertemu CEO dan Co-Founder DANA Vincent Iswara ©2020 Merdeka.com
Dalam prosesnya, kata dia, DANA mengedukasi terkait pemasaran online kepada 1000 pelaku UMKM Banyuwangi. DANA akan menyiapkan pelatihan-pelatihan mulai dari branding online, digital packaging, pemasaran melalui sosial media, hingga melakukan pembayaran online.
"Kami juga akan memanfaatkan media sosial untuk ikut mengampanyekan inisiatif pemerintah menghadirkan contactless tourism serta berkolaborasi dengan para influencer nasional," ujar Vincent.
Bupati Anas menambahkan, digitalisasi UMKM ini tidak hanya akan mendongkrak kinerja UMKM, tetapi juga sangat bermanfaat untuk evaluasi perkembangan ekonomi yang dilakukan pemerintah daerah.
"Dari sisi pemerintah, kolaborasi dengan platform digital ini memungkinkan kita untuk memonitor perekonomian masyarakat. Kita jadi tahu daya beli, perilaku pasar, pertumbuhan UMKM, dan sebagainya," ujarnya.
Sehingga, lanjut Anas, pemerintah daerah bisa mendeteksi, misalnya UMKM-UMKM yang menjalankan sistem digital penjualan UMKM-nya sedang lesu, maka pemerintah bisa melakukan intervensi/program yang lebih tepat untuk menggeliatkannya.
(mdk/hhw)