Puluhan anak di Purwokerto konsumsi es krim kedaluwarsa
Mengetahui anaknya makan es kedaluwarsa, Ana meminta anaknya untuk minum air putih yang banyak untuk memuntahkannya.
Puluhan anak-anak mengonsumsi es krim kedaluwarsa lebih dari enam tahun di Purwokerto Jawa Tengah. Peristiwa tersebut terjadi, saat salah satu sekolah di Purwokerto Jawa Tengah menggelar acara perpisahan di Sasana Krida Kelurahan Purwokerto Wetan.
Seorang tua siswa, Ana Khasanah mengatakan, saat itu ada penjual es krim keliling yang mangkal dalam acara tersebut. Saat itu, ia mengemukakan, banyak anak-anak yang membeli es krim tersebut.
"Saat anak saya makan, katanya tidak enak. Kemudian saya coba dan ternyata rasanya pahit. Setelah saya lihat tanggal kedaluwarsanya tahun 2008," kata dia saat ditemui di Sasana Krida Purwokerto Wetan, Rabu (18/6).
Mengetahui es krim tersebut kedaluwarsa, beberapa orang tua siswa kemudian memeriksa barang dagangan lainnya. Saat diteliti, ternyata ditemukan es krim yang sudah kedaluwarsa sejak tahun 2005 hingga 2014.
Mengetahui anaknya makan es kedaluwarsa, Ana meminta anaknya untuk minum air putih yang banyak untuk memuntahkannya. Meski begitu, ia mengatakan belum tahu efek samping mengonsumsi es krim kedaluwarsa. "Saya belum tahu efeknya hingga beberapa jam, tapi saya suruh anak saya muntahin tadi," ujar dia.
Penjual es krim Walls, Puji Hartono mengaku saat tiba di acara, ada puluhan anak-anak yang membeli es krim yang dijualnya tersebut. Dari pengakuannya, Puji mengatakan es krim yang dibawanya diambil dari distributor resmi es krim di wilayah Banaran, Kelurahan Pasir Kidul.
"Saya datang hanya menulis di buku, mau barang kayak apa saja, sesuai macemnya. Lalu dikasih barang dan langsung saya masukin ke gerobak, saya tidak menelitinya satu-satu," jelasnya.
Saat ini, Puji sudah diamankan oleh petugas Kepolisian Sektor Purwokerto Timur untuk dimintai keterangan. Sementara gerobak es krim serta es krim kedaluwarsa diamankan oleh petugas kepolisian untuk menjadi barang bukti.