Puluhan Barista adu jago meracik kopi di mal Semarang
Barista ini dituntut meracik serbuk kopi berkualitas terbaik untuk menjadikan kopi bercitarasa tinggi.
Industri pengolahan kopi nasional hingga saat ini terus menggeliat. Tak hanya para produsen kopi saja yang berinovasi. Para peracik kopi atau biasa disebut Barista pun, terus bermunculan. Sejak dua tahun terakhir, ratusan peracik kopi mulai bercokol di toko-toko penyedia minuman kopi seluruh penjuru negeri ini.
Tak terkecuali di Semarang Jawa Tengah. Kali ini, puluhan Barista asal Ibu kota Jateng itu berlomba meracik kopi dengan citarasa istimewa di dalam pusat perbelanjaan modern.
Seorang Barista dari EB Coffee, Herry Harmawanto, mengatakan, membutuhkan konsentrasi tinggi agar bisa menciptakan kualitas rasa kopi spesial.
"Menjaga konsisten dalam membuat kopi itu sangat sulit. Padahal, saya sudah lama bekerja di toko penyedia minuman kopi tersebut," akuinya, di Semarang Jawa Tengah, Jumat (17/10).
Baginya, harus mempersiapkan segala hal secara matang untuk menaklukkan para Barista pesaingnya dari berbagai wilayah di Jawa Tengah. Menurut dia, karakter dalam membuat kopi dari satu tukang peracik kopi satu dengan lainnya sangat bervariasi.
Dia sendiri mengaku, saat unjuk kebolehan bersama para Barista lainnya, dia khusus berlatih meracik tiga bubuk kopi yang didatangkan langsung dari Toraja, Bali dan Flores yang dipadukan dengan bubuk kopi asli dari Tanah Jawa.
"Semuanya akan saya campur menjadi kopi expresso. Sebab, saya ingin mengambil karakter rasa asal yang ada dari kopi Bali, citarasa asin dari kopi Toraja dan manis dari Flores," kata pria muda tersebut.
Seperti halnya Herry, 23 tukang peracik kopi lainnya pun juga ikut menyajikan citarasa kopi berkualitas bagus. Selain Barista asal Kota Semarang, juga ada ahli peracik kopi yang datang dari Kota Gudeg Yogyakarta, Solo, Salatiga sampai Jakarta. Barista ini dituntut meracik serbuk kopi berkualitas terbaik untuk menjadikan kopi bercitarasa tinggi.