Jarang Diketahui, Ternyata Pabrik Kopi Tertua di Semarang ini Salah Satu Pemasok Terbesar di Dunia
Potret pabrik kopi yang pernah jadi eksportir terbesar di dunia ternyata ada di Semarang.
Potret pabrik kopi yang pernah jadi eksportir terbesar di dunia ternyata ada di Semarang.
Jarang Diketahui, Ternyata Pabrik Kopi Tertua di Semarang ini Salah Satu Pemasok Terbesar di Dunia
Pabrik Margo Redjo di Semarang, Jawa Tengah ternyata pernah menjadi salah satu pemasok kopi terbesar di dunia.Pabrik kopi tersebut kini telah berusia 108 tahun dan berdiri sejak 1915. Margo Redjo pernah jadi eksportir kopi terbesar di Indonesia.
Meski tak seperti dulu, pabrik kopi tersebut kini berubah fungsi menjadi kedai kopi yang dikelola oleh generasi ketiga. Simak ulasannya:
Pabrik Kopi Tertua ada di Semarang
Melansir dari unggahan di akun Tiktok @maria.oldiest, membagikan video merekam potret pabrik kopi Margo Redjo yang ada di kawasan pecinan, Semarang.
Area pabrik tersebut kini dikelola oleh Widayat Basuki Darmowiyono sebagai generasi ketiga dari pemilik pabrik.
Widayat membangun kedai kopi kecil-kecilan di halaman rumahnya.
Rumah itu memang tak nampak seperti pabrik kopi. Penampakannya lebih seperti rumah tua dengan arsitektur Eropa.
Pabrik kopi Margo Redjo didirikan oleh kakek dari Widayat, yakni Tan Tiong le.
Pada tahun 1924, pabrik kopi tersebut mulai memasuk masa kejayaannya.
Hal ini ditandai dengan besarnya ekspor kopi dari Margo Redjo ke negara-negara di Eropa.
Dalam video yang dibagikan, Widayat sempat menunjukkan mesin-mesin yang dulunya digunakan untuk mengolah biji kopi.
Letaknya berada di bagian belakang rumah tempat yang saat ini digunakan sebagai kedai kopi itu.
Dalam video, terlihat beberapa mesin-mesin berukuran besar yang dulu digunakan untuk menyangrai ratusan kilo kopi.
Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1930-an membuat Darma Redjo ikut mengalamai penurunan penjualan.
Di tahun 1946, pihak sekutu mendatangkan mesin dari Jerman untuk mendukung pabrik kopi tersebut tetap beroperasi.
Alasannya, lantaran mereka sangat menikmati kopi hasil racikan dari Margo Redjo. Namun, penjualan tak kunjung meningkat.
Kini, Widayat meneruskan bisnis sang kakek di bidang kopi dengan membuka kedai bernama Dharma Boutique Roastery.