Mengunjungi Pabrik Cerutu Rizona di Temanggung, Sudah Berdiri sejak 1908
Pada era Hindia Belanda, pabrik ini menjadi andalan pemerintah waktu itu untuk menyuplai kebutuhan tembakau dunia.
Pada era Hindia Belanda, pabrik ini menjadi andalan pemerintah waktu itu untuk menyuplai kebutuhan tembakau dunia.
Mengunjungi Pabrik Cerutu Rizona di Temanggung, Sudah Berdiri sejak 1908
Di Temanggung, ada sebuah pabrik cerutu yang usianya lebih dari 100 tahun. Namanya pabrik Rizona yang berdiri tahun 1908. Pada era Hindia Belanda, pabrik ini menjadi andalan pemerintah waktu itu untuk menyuplai kebutuhan tembakau dunia.
-
Kapan perusahaan Tembakau Jember didirikan? Pada 21 Oktober 1859, ia bersama Mathiesen dan van Gennep mendirikan sebuah perusahaan tembakau bernama NV Landbouw Maarschapij Oud Djember (LMOD).
-
Di mana kopi Temanggung dibudidayakan? Kopi merupakan komoditas andalan Kabupaten Temanggung setelah tembakau. Selain bertani tembakau, para petani Temanggung juga menanam kopi.
-
Siapa yang memperkenalkan tembakau di Temanggung? Berdasarkan cerita tutur masyarakat, tradisi ini dimulai oleh seorang tokoh setempat bernama Ki Ageng Makukuhan.'Suatu ketika Ki Ageng Makukuhan ini sakit. Dalam sakit itu ia mendapat wahyu untuk memetik daun yang ditanam dari hasil butiran benih itu. Setelah itu dipetik dan digunakan untuk pengobatan beliau,' kata Budayawan Temanggung, Sutopo.
-
Bagaimana pabrik gula di Tegal berkembang pada abad ke-19? Setelah itu muncul pabrik-pabrik gula lainnya. Pada tahun 1841-1842 muncul pabrik gula di Desa Kemanglen dan Dukuwringin. Kedua pabrik gula itu dilengkapi dengan teknologi paling canggih pada masa tersebut.
-
Dimana pabrik gula pertama di Tegal dibangun? Pada tahun 1832, di sebelah timur Tegal, tepatnya di Desa Pangkah, dibangunlah pabrik gula pertama di Tegal.
-
Dimana pabrik cokelat kuno itu berada? Arkeolog menemukan pabrik cokelat kuno di dalam sebuah rumah zaman pertengahan berusia 600 tahun di Barcelona, Spanyol.
Dilansir dari Temanggungkab.go.id, Cerutu Rizona merupakan salah satu cerutu terkenal di Kabupaten Temanggung. Merek ini dinilai selalu menjaga cita rasa dan kualitas.
Cerutu Rizona sudah dijual bebas walau belum sampai ekspor ke luar negeri. Proses produksinya juga masih menggunakan alat-alat tradisional yang masih awet selama puluhan tahun.
Pada tahun 1910 permintaan cerutu mulai meningkat. Para pemesannya kebanyakan berasal dari golongan priyayi dan para pejabat Hindia Belanda. Karena itulah Hoo Tjong An mulai serius menggeluti usaha ini.
Tidak tanggung-tanggung, waktu itu ia mendatangkan para perajin cerutu dari Filipina. Tak hanya rajin membuat cerutu, para pekerja Filipina ini juga mengajarkan cara membuat cerutu pada pekerja lokal.
Namun lama-lama ada masalah yang muncul. Para pekerja Filipina mulai tidak betah dengan udara di Indonesia serta pecah Kongsi. Pada saat itu Hoo Tjong An mengalami kerugian yang amatlah besar. Bahan baku pabrik dijual.
Hoo Tjong An tak menyerah. Ia memulai lagi usaha cerutu dari skala rumahan. Pelan namun pasti usaha itu mulai mendatangkan hasil sampai pegawainya mencapai 300 orang.
Melalui sebuah video yang diunggah pada 16 Juni 2024, pemilik kanal YouTube Jejak Siborik berkesempatan mengunjungi pabrik cerutu itu. Kini pabrik itu dimiliki dari Pak Mulyadi, generasi ketiga dari pendiri pabrik itu, Hoo Tjong An.
Namun dalam kesempatan itu Pak Mulyadi tidak hadir. Oleh karena itu di sana Jejak Siborik bertemu dengan Mbak Safa, selaku admin tempat itu. Mbak Safa kemudian mengajak Jejak SIborik untuk berkeliling pabrik.
Mbak Safa menjelaskan pada Jejak Siborik proses membuat cerutu dari proses penyaringan, penjemuran, lalu ada proses semit, yaitu memberikan obat biar lebih tahan lama. Kemudian ada proses penggulungan dan penghalusan.
“Namun sebelum dihaluskan daun tembakau harus didiamkan selama kurang lebih 1-2 tahun,” kata Mbak Safa dikutip dari kanal YouTube Jejak Siborik.
Rata-rata para karyawan di pabrik tembakau itu adalah ibu-ibu. Mereka bekerja di pabrik tersebut sudah sejak lama. Bu Rohmi, 60 tahun, misalnya, sudah berjualan cerutu sejak masih gadis.
Cerutu-cerutu itu kemudian dikirim ke kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bogor. Ada tiga macam produk Cerutu Rizona yang dijual di pasaran, yaitu New Kenner King Extra, New Kenner Bollero, dan New Havana Extrafine.
New Kenner King Extra dibanderol harga Rp. 36.000 isi 20 batang. New Kenner Bollero seharga Rp. 29.000 isi 20 batang. Sedang New Havana Extrafine harganya Rp. 36.000 isi 30 batang.