Harga Jual Kopi Temanggung Meningkat hingga 300 Persen, Ini Fakta di Baliknya
Kalau biasanya kopi dijual dengan harga Rp27,5 ribu per kilogram, kini harganya naik hingga Rp85 ribu per kilogram
Kalau biasanya kopi dijual dengan harga Rp27,5 ribu per kilogram, kini harganya naik hingga Rp85 ribu per kilogram
Harga Jual Kopi Temanggung Meningkat hingga 300 Persen, Ini Fakta di Baliknya
Kopi merupakan komoditas andalan Kabupaten Temanggung setelah tembakau. Selain bertani tembakau, para petani Temanggung juga menanam kopi.
Kualitas kopi Temanggung telah teruji hingga ke kancah dunia karena memiliki ciri khas serta cita rasa khusus. Saat ini, luas kebun kopi Arabika ada 2.732 hektare, sedangkan kebun kopi Robusta 13.844 hektare.
-
Kenapa Kampung Kopi Gombengsari dikenal sebagai penghasil kopi? Mengutip banyuwangikab.go.id, Kampung Kopi Gombengsari menghasilkan kopi robusta berkualitas sebanyak 700 ton setiap tahunnya.
-
Apa yang membuat kopi kekinian populer di Indonesia? Dominasi populasi anak muda Indonesia yang terdiri dari generasi Y dan X menciptakan gaya hidup baru dalam mengonsumsi kopi.
-
Kopi apa yang paling mahal? Hacienda La Esmeralda adalah bisnis keluarga yang memproduksi kopi spesial berkualitas tinggi di dataran tinggi barat daya Panama.
-
Apa yang dihasilkan oleh perkebunan kopi di Gombengsari? Berada di ketinggian antara 450 hingga 600 mdpl, lahan-lahan itu menghasilkan kopi robusta berkualitas sebanyak 700 ton setiap tahunnya.
-
Apa yang membuat Warung Kopi Tinggi istimewa? Di jam operasionalnya, kedai ini dikunjungi ramai para penikmatnya. Aroma sedap khas varian kopi menyeruak di segala penjuru ruangan. Beberapa varian kopi yang terkenal di sana adalah berjenis rajabika, arabika spesial dan robusta.
-
Apa yang dihasilkan di Kampung Kopi Gombengsari? Kampung Kopi Gombengsari merupakan salah satu penghasil kopi andalan Banyuwangi.
Baru-baru ini, harga kopi di Temanggung mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Bahkan kenaikannya mencapai 300 persen.
Kalau biasanya kopi dijual dengan harga Rp22.500 hingga Rp27.500 per kilogram. Kini harganya melonjak menjadi Rp73.000 hingga Rp85.000 per kilogram.
Kok bisa kenaikannya sampai sedrastis itu?
Salah satu kopi yang harganya mengalami kenaikan ada di Desa Gemawang. Kepala Desa Gemawang, Musiran, membenarkan hal itu. Menurutnya, harga jual kopi yang naik drastis salah satunya disebabkan oleh kualitas kopi yang meningkat.
“Harga segitu belum disortir. Kalau sudah disortir, yaitu yang jelek dan pecah sudah dipisah, maka harganya bisa lebih dari itu,” kata Musiran dikutip dari ANTARA pada Selasa (9/7).
Lebih lanjut, Musiran mengatakan bahwa meningkatnya kualitas kopi tidak hanya tergantung pada proses pasca panen.
Namun juga tergantung dari perawatan dan pemilihan benih kopinya. Maka dampaknya tak hanya kualitas kopi yang meningkat, namun juga kuantitasnya saat panen raya.
Musiran menyampaikan bahwa selama ini para petani kopi di wilayahnya sudah mulai memperhatikan budidaya. Dengan budidaya dan pemilihan benih yang bagus, maka akan berimbas pada kualitas dan kuantitas kopi.
“Alhamdulillah dengan budidaya yang sudah kami lakukan dengan baik, perkiraan tahun in ada peningkatan produksi hingga 30 persen,” kata Musiran.
Ia menuturkan, dengan budidaya yang baik maka satu pohon kopi bisa menghasilkan 10 kilogram kopi basah. Bahkan kualitas kopi yang dihasilkan bisa lebih kalau kondisi tanah, perawatan, serta pemupukannya dilakukan secara berkelanjutan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto menghimbau, agar petani kopi di Temanggung tetap mempertahankan kualitas kopi, selama ini kopi Temanggung dikenal sebagai kopi yang mempunyai kualitas terbaik.
"Harus dipertahankan, jangan sampai karena harga jual kopi saat ini mahal, petani tidak lagi peduli dengan kualitas kopinya," katanya.
Dengan meningkatnya harga kopi, hal yang harus diwaspadai kemudian adalah ancaman para pencuri. Musiran mengatakan, walaupun saat ini belum ada kasus pencurian kopi, namun masyarakat tani kopi tetap meningkatkan kewaspadaan. Patroli dan penjagaan dilakukan di ladang-ladang kopi, terutama di Gemawang yang dikenal sebagai penghasil kopi robusta berkualitas tinggi.
“Tiap sore dan malam, petani kita bergiliran menjaga di ladang masing-masing. Peningkatan kewaspadaan itu juga, misalnya ada yang malam-malam lewat di sini ya akan dicegat,” kata Musiran dikutip dari Temanggungkab.go.id.