Harga Beras Makin Mahal, Daya Beli Petani Membaik?
Pada Oktober 2023, NTP Provinsi Kalimantan Selatan mengalami kenaikan tertinggi (2,53 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya.
Pada Oktober 2023, NTP Provinsi Kalimantan Selatan mengalami kenaikan tertinggi (2,53 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Nilai Tukar Petani (NTP) nasional Oktober 2023 sebesar 115,78 atau naik 1,43 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan.
"Kenaikan NTP Oktober dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 1,67 persen lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,24 persen," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/11).
Pada Oktober 2023, NTP Provinsi Kalimantan Selatan mengalami kenaikan tertinggi (2,53 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Kepulauan Riau mengalami penurunan terbesar (1,16 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.
Sejalan dengan kenaikan NTP, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp13.372 per kilogram (kg), naik sebesar 3,65 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp13.012 per kg atau naik sebesar 2,57 persen.
"Dibandingkan dengan Oktober 2022, rata-rata harga beras di penggilingan pada Oktober 2023 untuk kualitas premium, medium, dan luar kualitas masing-masing naik sebesar 28,54 persen, 29,55 persen, dan 30,11 persen," ungkap Pudji.
Adapun, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani Rp6.851 per kg atau naik 5,16 persen selama Oktober 2023. Pun, di tingkat penggilingan Rp6.995 per kg atau naik 4,69 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.
Perum Bulog terus menggelontorkan beras premium Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaTingginya harga beras medium dan premium membuat konsumen beralih ke beras Bulog dengan harga Rp47.500 per kemasan 5 kg.
Baca SelengkapnyaHarga beras mengalami kenaikan sejak tanggal 1 September. Bahkan untuk harga beras kualitas premium saat ini sudah menyentuh Rp15.000/Kg.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut bahwa jika harga beras murah maka akan berimbas pada petani.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga gula ini jauh melampaui dari harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14.500 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga beras terpantau terus mengalami kenaikan hingga pecahkan rekor. Harga beras medium kini Rp12.000 per kg. Dari semula Rp10.000 per kg.
Baca SelengkapnyaHarga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg
Baca SelengkapnyaHal tersebut demi membantu petani agar tidak terlalu merugi sehingga memungkinkan menjual tanah atau lahan pertanian mereka untuk bertahan.
Baca SelengkapnyaHarga beras medium di pasaran rata-rata telah melampaui harga acuan sebesar Rp 10.900-Rp 11.800 per kg.
Baca Selengkapnya