Puluhan Orang Tak Dikenal Datangi Kantor DPP Demokrat, Minta Bertemu AHY
Sejumlah orang tidak dikenal menggeruduk DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng Jakarta Pusat pada Senin (15/3) malam. Massa menuntut bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sejumlah orang tidak dikenal menggeruduk DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng Jakarta Pusat pada Senin (15/3) malam. Massa menuntut bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Lilik Sumardi menerangkan, massa berjumlah 50 orang datang secara beramai-ramai ke DPP Demokrat. Mereka mencoba masuk ke dalam. Tapi dihadang oleh pengamanan dalam (Pamdal).
-
Kapan AHY mulai bertugas sebagai ketua partai Demokrat? Sebelum bertugas sebagai ketua partai Demokrat di tahun 2016, AHY sempat menduduki pangkat Mayor.
-
Apa yang membuat netizen terkejut tentang Agus Harimurti Yudhoyono? Pasalnya, beberapa netizen terkejut saat mengetahui bahwa usia AHY sudah mencapai 45 tahun, sementara wajahnya masih terlihat begitu awet muda.
-
Siapa yang menginisiasi kejutan ulang tahun untuk Agus Harimurti Yudhoyono? Istri AHY, Annisa Pohan, menginisiasi kejutan ulang tahun untuk suaminya.
-
Kapan Agus Harimurti Yudhoyono merayakan ulang tahunnya? AHY baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-45 pada tanggal 10 Agustus 2023 yang lalu.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
"Bukan ricuh. mereka datang ramai-ramai. Kurang lebih 30 orang sampai 40 orang ini mau masuk tidak dikasih pamdal gitu aja," kata dia saat dihubungi, Senin (15/3) malam.
Lilik mengakui, kehadiran massa sempat mengganggu kendaraan yang melintas. Kepolisian pun akhirnya membuat rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan.
"Ada pengalihan paling setengah jam kita antisipasi gak taunya sekarang sudah kelar ya kita buka lagi," ucap dia.
Saat ini, Lilik memastikan situasi sudah kondusif. Massa sudah berangsur-angsur meninggalkan lokasi. "Semua situasi sudah kondusif," ujarnya.
Massa dari Mahasiswa dan BEM di DKI
Mahasiswa memprotes agenda mimbar bebas yang diklaim melibatkan sejumlah aktivis kampus dan BEM Perguruan Tinggi di Jakarta.
"AHY mengklaim bahwa yang bersamanya adalah Ketua BEM. Itu adalah kebohongan. Kami juga tidak menginginkan nama kampus kami dicatut untuk kepentingan politik AHY dan Partai Demokrat," ujar salah seorang pengunjuk rasa.
Mahasiswa pun meminta AHY untuk melakukan klarifikasi di depan mereka. Namun hingga aksi berakhir, AHY dan perwakilan Partai Demokrat tidak kunjung menemui para demonstran.
"Saya tidak pernah mendukung hal apapun yang sedang terjadi di partai Demokrat. Mahasiswa harus independen. AHY harus datang kesini dan mengkonfirmasi klaim tersebut," ujar Fiqi yang mengaku sebagai Presiden Mahasiswa Universitas Krisnadwipayana.
Mahasiswa sempat memblokir akses jalan dari dan menuju kantor Partai Demokrat. Aksi yang berlangsung sekitar 1 jam tersebut, membuat suasana di sekitar lokasi cukup tegang.
Dibubarkan Polisi
Massa yang sempat bertahan akhirnya dibubarkan. Pembubaran dilakukan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi.
Hengky menyampaikan massa telah melanggar Undang-undang No.9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
"Sesuai Undang-undang No 9 Tahun 1998 terkait penyampaian pendapat di muka umum jelas ini sudah melanggar," kata dia di lokasi, Senin (15/3) malam.
Hengky menyebut sebagaimana yang diuraikan demonstrasi ada batas waktunya. Di tambah lagi, pada masa pandemi Covid dilarang membuat kerumunan. Atas dasar itulah, mala kepolisian memutuskan untuk membubarkan massa.
"Tadi kan lihat sendiri diminta untuk dibubarkan diri yang jelas ini malam hari apalagi masa pandemi ya menempatkan orang lain pada situasi yang berbahaya merupakan pelanggaran hukum ingat itu sekarang masa pandemi," ujar dia.
Saat ini, Hengky memastikan situasi sudah kondusif. "Sudah-sudah kondusif," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sekretaris Hanura Bekasi Klaim Ditunjuk Jadi Ketua DPC Demokrat versi KLB
Dipimpin Ibas, Fraksi Demokrat di DPR Bacakan Ikrar Setia ke AHY
Eks Wakapolri Syafruddin Bantah Pernah Diajak Jadi Pengurus Demokrat KLB Deli Serdang
Istana: KLB Demokrat Deli Serdang Tidak Ada Hubungannya dengan Presiden
Kubu Moeldoko Bantah Ajak Eks Wakapolri Jadi Pengurus Demokrat KLB Deli Serdang