Puluhan Preman Pelabuhan Hingga Terminal Diringkus, Modus Pemerasan dengan Karcis
Ia menambahkan, para penyakit masyarakat ini diketahui kerap meminta uang secara paksa atau pemalakan terhadap sopir bus dan truk. Tak jarang, para preman tersebut menggunakan kekerasan terhadap para sopir yang enggan menuruti keinginan mereka.
Puluhan preman yang biasa beroperasi di pelabuhan dan sejumlah terminal angkutan umum diringkus polisi. Mereka, diketahui kerap memeras dan melakukan pungutan liar terhadap para sopir yang biasa beroperasi di kawasan tersebut.
"Kami mengamankan 67 tersangka. Diamankan dari Pelabuhan Tanjung Perak, Terminal Purabaya, pangkalan truk atau bus di Gresik, Sidoarjo dan Mojokerto," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Senin (14/6).
-
Apa kesalahan yang dilakukan Riza Patria? Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria keselip lidah dengan menyebut nama pasangan Prabowo-Sandi. Padahal, Prabowo Subianto kini sudah berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka untuk Pilpres 2024.
-
Kapan razia terhadap PPKS dilakukan? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Kapan Ria Ricis mengalami ancaman? Selama 5 hari terakhir. mohon doanya semuanya semoga orangnya cepat ketemu
-
Bagaimana preman itu berusaha meyakinkan pengemudi bahwa dirinya terserempet? Saat mengemudi di Perempatan Berdikari pukul 21.00 WIB, keduanya dikejutkan oleh sang preman yang tiba-tiba mengaku diserempet. "Jujur, kita kaget tiba-tiba disuruh minggir padahal engga nyerempet, engga nabrak, engga potong jalan. Posisi jalan santai banget," ujarnya, demikian dikutip dari keterangan pada unggahan akun Instagram @poldametrojaya.
-
Mengapa Riza Patria meminta maaf atas kesalahan nya? Riza kemudian menyampaikan permintaan maaf dengan menyebut sudah tidak ada lagi Prabowo-Sandi yang pernah berpasangan di Pilpres 2024. "Mohon maaf itu yang satu sudah ke laut memang," ucapnya.
Ia menambahkan, para penyakit masyarakat ini diketahui kerap meminta uang secara paksa atau pemalakan terhadap sopir bus dan truk. Tak jarang, para preman tersebut menggunakan kekerasan terhadap para sopir yang enggan menuruti keinginan mereka.
"Ada juga pemerasan kepada sopir-sopir yang melintas, ini menggunakan kekerasan," katanya.
Selain melakukan kekerasan, para preman ini diketahui juga menggunakan karcis yang dicetak sendiri. Karcis yang diedarkan itu pun, dibuat seolah-olah seperti karcis yang resmi. Padahal, karcis buatan sendiri itu, hanya mengklaim bahwa itu adalah karcis pungutan resmi.
"Mereka cetak sendiri, kamuflase seakan akan legal. Itu termasuk pungli," tegasnya.
Dari aksi ini, polisi menyita sejumlah barang bukti diantaranya, senjata tajam jenis caluk, helm, jaket, uang Rp9,597 juta, tiga mobil, satu sepeda motor, 69 bendel karcis pungli, tiga buku setoran, 10 ponsel, satu botol miras dan satu kwitansi.
Baca juga:
Berantas Premanisme, Ini Sederet Aksi Polisi di Medan Tangkap Puluhan Pelaku Pungli
VIDEO: Terungkap Modus Licik Pelaku Pungli di Tanjung Priok
VIDEO: Perintah Tegas Kapolri, Bersihkan Preman Sampai Ke Akar-Akarnya!
79 Preman Kerap Lakukan Pungli di Pekanbaru Ditangkap
Polisi Tangkap 22 Pelaku Pungli dan Premanisme di Majalengka
Belasan Preman Terduga Pelaku Pungli di Medan Ditangkap