Puluhan rumah di Madiun terdampak banjir bandang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun mencatat sebanyak 42 rumah warga di Desa Bandungan, Kecamatan Saradan, terdampak banjir bandang yang melanda kawasan setempat hingga menyisakan endapan lumpur.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun mencatat sebanyak 42 rumah warga di Desa Bandungan, Kecamatan Saradan, terdampak banjir bandang yang melanda kawasan setempat hingga menyisakan endapan lumpur.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun Edy Harianto mengatakan, banjir bandang tersebut terjadi pada Kamis (12/1) malam akibat hujan deras mengguyur lereng Gunung Pandan di kawasan desa setempat.
"Air sungai di desa setempat meluap akibat curah hujan yang tinggi. Saat kejadian, air hanya menerjang selama dua jam saja, setelah itu langsung habis namun mengakibatkan sejumlah rumah rusak dan meninggalkan endapan lumpur," ujar Edy kepada wartawan saat melakukan tinjauan di lokasi bencana, di Madiun, Jumat (13/1).
Selain melakukan pendataan, pihaknya juga memberikan bantuan terhadap para korban banjir bandang Desa Bandungan. Bantuan tersebut di antaranya, makanan nasi bungkus dan sejumlah sembako.
"Kami juga akan memberikan bantuan baju layak pakai dan menyiagakan tim reaksi cepat guna mengantisipasi banjir susulan," tuturnya.
Selain menerjang puluhan rumah warga, banjir bandang Desa Bandungan juga menerjang sejumlah kios dan los pasar desa setempat dan sekolah dasar. Banjir bandang juga merusak bangunan masjid dan jembatan antardusun di desa setempat.
"Hingga kini pendataan masih terus kami lakukan. Belum diketahui jumlah kerugian material akibat bencana tersebut. Soal kerusakan bangunan fasilitas umum, kami akan koordinasikan dengan dinas terkait," ujarnya.
Sementara, hingga menjelang sore tadi, sejumlah warga bergotong-royong membersihkan endapan lumpur sisa dari banjir bandang yang melanda semalam.
Tidak hanya di rumah, pembersihan lumpur juga dilakukan di sekolah dasar dan pasar desa setempat. Kegiatan belajar dan mengajar di SD serta aktivitas transaksi di pasar setempat terpaksa berhenti karena diisi dengan membersihkan lumpur.
"Aktivitas pasar menjadi terganggu karena banyak sisa lumpur. Akibatnya banyak pedagang yang tidak jualan, malah bersama-sama membersihkan lumpur di kios dan los," kata seorang pedagang di Pasar Desa Bandungan, Sunaryo.
Pihak BPBD menambahkan, mengingat data BMKG yang menyebutkan bahwa curah hujan diprediksi masih cukup tinggi selama bulan Januari 2017, maka ia meminta kepada warga yang tinggal di tepian sungai dan lereng Gunung Wilis serta Pandan untuk berhati-hati terhadap ancaman banjir dan tanah longsor yang rawan terjadi.
Baca juga:
Wajah Muara Angke 3 hari terendam banjir rob
Puluhan rumah warga Makassar di 'Jalan Jokowi' terendam banjir
Warga Medan diingatkan waspadai banjir kiriman
Solok diterjang banjir, BPBD nyatakan status tanggap darurat 14 hari
Tahun baru 2017, ratusan rumah warga Samarinda terendam banjir
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Siapa yang terkena dampak banjir bandang? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Kapan wilayah di Denpasar dan Badung dilanda banjir? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.