Puluhan rumah terendam banjir di Bengkulu
Bahkan jalan lintas yang menghubungkan Bengkulu dengan Lampung sempat terputus.
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Bengkulu sejak Senin (21/3) malam mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Kabupaten dan Kota. Di Kelurahan Surabaya, 30 rumah warga di terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Husni Mahyudin mengaku sudah mendapat laporan banjir dari Kabupaten Kaur, Seluma dan Kota Bengkulu.
"Di Kaur bahkan disertai longsor yang mengakibatkan jalan lintas yang menghubungkan Bengkulu dengan Lampung sempat terputus," kata Husni, Selasa (22/3).
Banjir di wilayah Kota Bengkulu terdapat di Kelurahan Rawa Makmur dan Kelurahan Tebeng serta Kelurahan Surabaya yang merupakan dataran rendah dengan struktur tanah rawa.
Riki, salah seorang warga Kelurahan Rawa Makmur mengatakan banjir di kompleks perumahan mereka semakin parah, seiring peningkatan pembangunan rumah toko yang menimbun saluran drainase.
"Biasanya memang langganan banjir, tapi sekarang lebih parah karena banyak saluran air tertimbun saat pembangunan rumah toko," ujarnya.
Sementara di Kecamatan Air Priukan Kabupaten Seluma, banjir merendam 60 rumah warga Desa Lawang Agung.
Kepala Desa Lawang Agung, Kirman Efendi mengatakan banjir tidak hanya merendam permukiman tapi juga merendam 25 hektare tanaman padi yang hampir panen.
"Kalau airnya tidak cepat surut maka padi yang sudah berbuah itu bisa gagal panen," keluhnya seperti dikutip Antara.
Kirman mengatakan, banjir yang melanda desa mereka akibat luapan Sungai Sindur yang berjarak 50 meter dari permukiman. Pihaknya sudah melapor ke kecamatan dan saat ini tengah berkoordinasi dengan Dinas Sosial kabupaten untuk mendirikan dapur umum.