Puluhan Ulama di Tasikmalaya Jalani Vaksinasi Covid-19
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tasikmalaya, KH Ate Mushoddiq mengaku bahwa dirinya baik-baik saja usai mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Puluhan ulama di Kota Tasikmalaya, Kamis (18/3) menjalani vaksinasi Covid-19 di Gedung Dakwah Kota Tasikmalaya. Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan bahwa para ulama memang menjadi salah satu prioritas dalam program vaksinasi Covid-19 karena memiliki peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat.
"Hari ini kita melaksanakan vaksinasi untuk para ulama di Kota Tasikmalaya, tapi masih terbatas. Jumlahnya baru 60 orang," kata Yusuf.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Mengapa pria tersebut terinfeksi Covid-19 dalam waktu yang lama? Pria berusia 72 tahun asal Belanda yang tidak disebutkan namanya itu mengalami kekurangan kekebalan cukup parah saat ia terinfeksi virus corona varian Omicron pada tahun 2022, tepat setelah menerima beberapa kali suntikan Covid.Sejak kejadian tersebut, ia terus positif mengidap virus corona selama 613 hari hingga kematiannya pada Oktober tahun lalu.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana cara tepat mendoakan Ibu yang sedang sakit? Cara yang pertama sebelum memanjatkan doa untuk ibu yang sedang sakit adalah dengan berniat karena Allah SWT. Niatkan di dalam hati bahwa tiada pertolongan yang sempurna kepada manusia kecuali dari Allah SWT. Sudah sepantasnya bagi setiap manusia untuk mengharap hanya kepada-Nya, bahkan saat berdoa untuk kesembuhan ibu yang sedang sakit.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
Ia menjelaskan bahwa untuk ulama yang akan divaksinasi tidak ada persyaratan khusus. Ulama yang sudah sepuh atau masih muda semuanya menjalani vaksinasi selama lolos saat dilakukan skrining kesehatan.
“Dengan pelaksanaan vaksinasi kepada ulama, diharapkan masyarakat akan semakin sadar untuk ikut menyukseskan program vaksinasi. Program vaksinasi adalah untuk kepentingan masyarakat agar dapat terhindar dari penularan Covid-19. Ketika beliau (para ulama) sudah divaksin, ternyata sehat, bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya vaksin dalam rangka mencegah dan memutus mata rantai Covid-19. Insyaallah, kalau ulama sudah divaksin, masyarakat akan ikut," jelasnya.
Selain itu juga, Yusuf memastikan bahwa vaksin yang diberikan kepada masyarakat sudah dipastikan aman, halal, dan juga suci. Oleh karena itu menurutnya masyarakat tidak perlu khawatir saat akan menjalani vaksinasi.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tasikmalaya, KH Ate Mushoddiq mengaku bahwa dirinya baik-baik saja usai mendapatkan vaksinasi Covid-19. Oleh karena itu, ia meminta seluruh masyarakat agar mengikuti program vaksinasi.
"Pokoknya semua harus divaksin, taat kepada pemerintah agar tetap sehat. Sehingga kegiatan ekonomi, pendidikan, bisa berjalan lagi. Kita semua harus sadar," ungkapnya.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tasikmalaya, KH Udin Sa'dudin menyebut bahwa pihaknya sangat bersyukur dengan diprioritaskan ulama dalam program vaksinasi di Kota Tasikmalaya.
“Vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar untuk bebas dari pandemi Covid-19. Jangankan kita, Nabi juga berupaya agar tetap sehat. Nabi saja diwajibkan ikhtiar, apalagi kita. Kita juga kalau sakit kan tidak bisa beribadah," sebutnya.
Kepada masyarakat, KH Udin mengingatkan bahwa virus corona secara nyata benar keberadaannya, namun tidak terlihat oleh mata telanjang. Agar tetap sehat, maka menurutnya masyarakat harus ikut menyukseskan program vaksinasi.
DMI, dikatakannya, akan mendorong para ulama lainnya agar ikut mensosialisasikan program vaksinasi melalui pengajian agar paham akan pentingnya hal itu. "Kita wajib ikhtiar, wajib mencegah. Salah satunya dengan vaksin. Ini sudah dipastikan aman, halal, dan suci," tutup KH Udin.
Baca juga:
Update 18 Maret 2021, Sudah 4.838.752 Orang Disuntik Vaksin Covid-19
Cukup Bawa KTP, Lansia Jabodetabek Dapat Vaksin Gratis di Istora
Ketua PHRI Minta Pemerintah Tambah Vaksin Covid-19 untuk Sektor Pariwisata
Jokowi Berharap Guru di Makassar Divaksinasi Covid-19 sebelum Sekolah Tatap Muka
Vaksinasi Covid-19 Kini Bisa Dilakukan di Mal Milik Lippo, Berikut Daftar Lokasinya
Wagub DKI Sebut Warga Telat Berobat Sebabkan Tren Kematian Covid-19 Meningkat