Puluhan Warga di Karanganyar Keracunan Usai Menyantap Takjil, 1 Meninggal Dunia
Ada 29 warga di RT 2 yang terpaksa dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas karena mengalami gejala mual, muntah dan diare setelah menyantap makanan takjil.
Puluhan warga Dusun Puntuk Ringin RW 8 Desa Gerdu Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah diduga keracunan usai menyantap nasi takjil di masjid desa setempat, Sabtu (8/5). Seorang di antaranya meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di RSUD Karanganyar.
Kades Gerdu, Very Kurnyanto membenarkan jika salah satu warga yang dirawat meninggal dunia. "Ada satu yang meninggal dunia tadi, namanya bu Darmi. Jenazahnya masih ada di RSUD Karanganyar," ujar Very saat dihubungi wartawan, Senin (10/5).
-
Apa saja acara yang diadakan oleh Kuningan City untuk memeriahkan Ramadan Kareem? Dengan tema "Ramadhan Kareem," Kuningan City mengundang pengunjung untuk menikmati momen berharga bersama keluarga dan orang terdekat dengan penuh keceriaan dan makna.
-
Kapan Kampung Ramadan Sanden berlangsung? Acara itu digelar di Jalan Trunojoyo, Sanden, selama satu minggu mulai dari tanggal 23-31 Maret 2024.
-
Kapan Ramadhan di luar angkasa? Selama masa tinggalnya, umat Islam di Bumi akan merayakan bulan Ramadhan – waktu puasa, doa dan refleksi yang berlangsung dari malam tanggal 22 Maret hingga 21 April.
-
Apa yang dirasakan saat Ramadan berakhir? Seiring dengan terbenamnya matahari di akhir Ramadan, kita merasakan campuran perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
-
Kapan 'Banyuwangi Ramadhan Street Food' diadakan? 'Banyuwangi Ramadhan Street Food' dibuka sepanjang bulan puasa.
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
Very menyebut, ada 29 warga di RT 2 yang terpaksa dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas karena mengalami gejala mual, muntah dan diare setelah menyantap makanan takjil. Sedangkan data sementara warga RT 3 ada sekitar 30 orang.
Mereka dibawa ke puskesmas maupun rumah sakit dengan mobil ambulans selepas salat tarawih Minggu malam. Warga yang dilarikan ke RSUD Karanganyar dan Puskesmas Karangpandan sebagian besar masih di bawah umur.
"Makanan takjil yang disediakan itu nasi bungkus lauknya oseng kacang panjang dan es buah. Mereka mulai mengeluh mual pada hari Minggu," katanya.
Menurut Very, sudah menjadi kebiasaan warga setempat setiap Maghrib berbuka di masjid. Pada hari Sabtu lalu, kebetulan giliran warga RT 2 dan RT 3 yang menyediakan makanan takjil.
"Biasanya warga memasak sendiri untuk takjil. Sebenarnya itu untuk anak-anak TPA, tapi sebagian ada yang dibawa pulang, dimakan di rumah," katanya.
Very menyampaikan, usai mendapatkan laporan bahwa ada warga yang mengeluh mual, ia bersama bidan desa langsung ke rumah warga untuk mengecek kondisi mereka.
"Kami juga mendirikan posko khusus guna memantau kondisi kesehatan warga yang masih dirawat di puskesmas dan rumah sakit," katanya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Karangpandan, Wahyu Purwadi Rahmat mengemukakan, ada 22 warga yang dibawa ke puskesmas.
Seorang dirujuk ke RSUD, 12 rawat inap, dua observasi. Ada kemungkinan rawat inap atau rawat jalan dan 7 rawat jalan.
"Kebanyakan warga mengeluh pusing, panas, mual, muntah dan diare. Sampel bahan makanan atau takjil sudah dibawa ke puskesmas dan kita kirim ke Dinas Kesehatan Karanganyar untuk dilakukan uji laboratorium," terangnya.
Baca juga:
Polisi Selidiki Penyebab Warga Binaan Lapas Gorontalo Keracunan
Ratusan Warga Binaan Lapas Gorontalo Diduga Keracunan Makanan
Puluhan Warga Cibeber-Cianjur Keracunan Kikil Kulit Sapi
34 Warga Sukabumi Keracunan Es Cendol
Ancaman Hukuman Aiptu Tomy Jika Terbukti Nikah Siri dengan Nani Sate Racun Sianida