Puluhan warga segel penginapan yang diduga tempat esek-esek
Warga tidak memberikan izin pendirian penginapan yang berada di depan Kampus Universitas Wijayakusuma Purwokerto itu.
Sedikitnya 30 warga Desa Karangsalam Kecamatan Kedungbanteng Banyumas, Jawa Tengah, menyegel penginapan Karangsalam Indah, Minggu (20/4) malam. Aksi ini dipicu keresahan warga yang mencurigai penginapan tersebut menjadi tempat esek-esek.
Selain itu, warga mengakui selama ini tidak memberikan izin pendirian penginapan yang berada di depan Kampus Universitas Wijayakusuma Purwokerto.
"Sudah beberapa kali ini kami melakukan penggerebekan, tetapi tidak pernah jera. Malah sekarang tetap beroperasi," ujar Tofa (58), warga Desa Karangsalam saat ditemui.
Warga yang datang sekitar pukul 21.00 WIB langsung menutup plang penginapan dan meminta karyawan hotel menutup operasional hotel. Warga juga sempat melakukan sweeping terhadap tamu. Tetapi warga tidak menemukan tamu yang menginap.
"Beberapa kali warga memperhatikan, tamu yang datang adalah pasangan yang masih muda dan belum menikah. Kondisi ini jelas membuat warga sekitar resah," lanjut Tofa.
Menurut informasi, sebelumnya hotel tersebut adalah kos-kosan mahasiswa. Namun sejak setahun lalu berubah menjadi hotel. "Kami tidak pernah memberi perizinan pembangunan hotel. Kami hanya tahu kalau tempat tersebut adalah kosan yang bangunannya akan ditambah, ujarnya.
Warga akhirnya membubarkan diri setelah petugas dari Kepolisian Sektor Kedungbanteng. Meski begitu, warga meminta penginapan tidak beroperasi selama persoalan tersebut selesai. "Kami sudah menolak pendirian hotel. Apalagi warga lainnya sudah menolak," ujar Kuat (50), warga lainnya.