Puncak macet parah sepanjang 10 KM, mobil saling serobot
One way yang diberlakukan belum efektif mengurai kemacetan.
Banyak warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi menghabiskan waktu libur panjang untuk berwisata ke Puncak, Jumat (3/4). Hal ini menyebabkan lalu lintas di jalur Puncak macet parah.
Pantauan merdeka.com, hingga siang ini kemacetan sudah sepanjang 10 kilometer (KM) di jalur Pundak. Bahkan, sistem one way (satu jalur) yang biasanya digunakan untuk mengurai kemacetan terlihat tidak efektif.
Kemacetan terjadi sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, ribuan kendaraan terus memadati jalur Puncak selepas pintu Tol Ciawi, tepatnya KM 42 hingga kawasan simpang Taman Safari Indonesia (TSI).
Puluhan petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor terlihat kewalahan, mengatasi antrean kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak yang tidak tertib saat melintas di tanjakan simpang Gadog saat diberlakukan sistem one way.
"Seharusnya kalau libur panjang seperti ini prioritaskan kendaraan dari arah Jakarta ke Puncak saja, jangan dibiarkan kendaraan dari atas ikut turun," keluh Ridwan (32) warga Depok saat ditemui di simpang Gadog tepatnya depan Vimala Hills, Jumat (3/4).
Terlihat di CCTV di Pospol 2B Gadog, kemacetan juga terjadi di beberapa titik. Seperti di tanjakan Selarong, kawasan wisata Taman Matahari, Mega Mendung dan Pasar Cisarua.
"Kita berlakukan secara situasional. Kendaraan ke arah Puncak memang sudah mulai padat, tapi belum terjadi kemacetan. Hanya sebelum GT Ciawi saja antrean kendaraannya," ujar Kasatlantas Polres Bogor, AKP Bramastyo Priaji terpisah.
Sejumlah pengendara mengaku sengaja berangkat lebih pagi ke Puncak untuk menghindari kemacetan. "Dari pagi jam setengah tujuh memang sudah macet di pintu keluar tol. Pas selepas keluar sudah macet lagi. Hampir 2 jam tertahan di sini," ungkap Andi, (22) warga Cibubur, Jakarta Timur, saat ditemui di tanjakan Selarong, Megamendung, Kabupaten Bogor.