Pura-pura beli wortel, ibu 7 anak nyopet tas pengunjung pasar
Pelaku membantah tuduhan itu. Dia mengaku tas korban tersangkut ke tangannya.
Diduga pura-pura membeli wortel, ibu rumah tangga, Dina Tampubolon (46), malah mencopet tas milik pembeli lain. Aksinya gagal lantaran dipergoki anak korban. Pelaku langsung diamankan petugas keamanan pasar.
Beruntung, ibu tujuh anak yang tinggal di kawasan Alang-alang Lebar, Palembang, berhasil cepat diselamatkan dan tidak diamuk para pedagang pasar yang geram. Peristiwa itu terjadi saat pelaku datang ke salah satu lapak dagangan sayur di Pasar Induk Jakabaring, Palembang, Rabu (14/10) pagi. Saat situasi ramai, pelaku berpura-pura memilih wortel untuk dibeli.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Dimana letak Kampung Kapitan di Palembang? Letak Kampung Kapitan yang berada di tepi Sungai Musi menjadi sangatlah strategis.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
Melihat mangsanya, Maryati (65) lengah dan sibuk berbelanja, pelaku memepetnya dari belakang dan mengambil tas yang digendong korban.
Ketika hendak melarikan diri usai berhasil mendapatkan barang korban, aksi pelaku dipergoki anak korban. Spontan, korban berteriak sehingga membuat suasana pasar heboh. Pelaku nyaris digebuki massa jika tidak segera diamankan satpam.
"Tas memang digendong di belakang karena ada anak saya. Tahunya, dia (pelaku) mau mengambilnya," ungkap korban Maryati di Mapolsek Seberang Ulu I Palembang, Rabu (14/10).
Sementara itu, pelaku Dina membantah tuduhan tersebut. Dia mengaku tidak sama sekali berniat mengambil tas korban. Tas itu tanpa disengaja tersangkut di tangannya saat mengambil kresek.
"Benaran pak, tas itu tersangkut di tangan saya. Saya mau kembalikan, tapi sudah diteriakin copet," akunya.
Kapolsek Seberang Ulu I Palembang Kompol Suhardiman mengatakan, pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan, termasuk para saksi dan korban. Sementara statusnya belum dinaikkan menjadi tersangka.
"Masih kita periksa. Semua dugaan pasti ada, kita dalami lagi," ucapnya.
(mdk/noe)