Purnomo Mengaku Didekati Partai Lain untuk Maju Pilkada Solo
Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP Achmad Purnomo mengaku didekati sejumlah partai politik selain PDIP, untuk maju di Pilkada Solo 2020. Pernyataan tersebut dikemukakan Purnomo, menjawab pertanyaan Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat fit and proper test, Senin (10/2) kemarin.
Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP Achmad Purnomo mengaku didekati sejumlah partai politik selain PDIP, untuk maju di Pilkada Solo 2020. Pernyataan tersebut dikemukakan Purnomo, menjawab pertanyaan Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat fit and proper test, Senin (10/2) kemarin.
"Pas fit and proper test, saya ditanya (Puan) tentang situasi Kota Solo. Apa yang dilakukan kalau dapat rekomendasi. Saya juga ditanya apakah ada partai yang menawari maju Pilkada dari partai lain," ujar Purnomo, Selasa (11/2).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
Menjawab pertanyaan tersebut, Wakil Wali Solo ini membenarkan adanya partai yang mendekatinya. Ajakan tersebut, dijelaskannya, bukan dalam bentuk formal. Sehingga ia tidak menghiraukan ajakan tersebut.
"Saya jawab pertanyaan Mbak Puan. Banyak tokoh masyarakat yang datang. Mereka menyatakan, kalau saya tidak dapat rekomendasi akan dukung maju Pilkada. Ada beberapa tokoh partai juga datang juga mengatakan pernyataan serupa. Semua itu tidak saya hiraukan," tandasnya.
Tokoh partai yang datang mendekati tersebut, lanjut Purnomo, terjadi sebulan lalu. Meskipun mendapat banyak dukungan partai di luar PDIP, dia mengaku tetap menunggu keputusan PDIP. Dia optimistis akan mendapatkan rekomendasi DPP PDIP.
Purnomo mengaku menjalani fit and proper test selama 20 menit. Orang yang dipanggil pertama adalah Teguh Prakosa. Setelah Teguh dilanjutkan dia dan terakhir Gibran Rakabuming Raka.
"Ada tiga orang yang melakukan wawancara selama fit and proper test. Mbak Puan Maharani, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul," pungkas dia.
Baca juga:
Prabowo Beri Arahan, Gerindra Dukung Gibran di Pilkada Solo
PPP Antusias Dukung Gibran di Pilkada Solo
Optimis Diusung PDIP, Gibran Belum Komunikasi dengan Gerindra, Golkar Hingga Demokrat
Cerita Puan soal Pertemuan Jokowi dan FX Rudy
Achmad Purnomo Manut Keputusan PDIP Soal Jagoan di Pilkada Solo
Ini Kata Puan Maharani Usai Uji Gibran dan Purnomo-Teguh di Pilkada Solo