Untuk Menyambung Hidup, Pria Ini Pinjam Uang ke Teman Malah Diusir, Untung Ketemu dengan Ipda Purnomo Langsung Dibantu
Ipda Purnomo menemukan seorang pria yang berjalan kaki di pinggir jalan dari Surabaya mau ke Tuban, ia diajak Purnomo dan diberi modal untuk usaha.
Ipda Purnomo bertemu seorang pria yang berjalan kaki di pinggir jalan dari Surabaya mau ke Tuban. Dia diajak Purnomo dan diberi modal untuk usaha.
Untuk Menyambung Hidup, Pria Ini Pinjam Uang ke Teman Malah Diusir, Untung Ketemu dengan Ipda Purnomo Langsung Dibantu
Ipda Purnomo bertemu seorang pria di jalan. Pria tersebut ternyata berasal dari Tuban yang ingin pulang kembali ke rumahnya.
Saat ditanya, ia mengaku usai melakukan perjalanan dari Surabaya untuk pergi ke rumah temannya.
Di Surabaya, pria yang berusia 58 itu berencana untuk menjumpai temannya dan meminta bantuan untuk meminjamkan uang. Namun, saat sampai di Surabaya, ia justru diusir dan kembali dengan tangan kosong.
Pria itu pun pulang ke Tuban tanpa membawa uang sedikit pun. Simak ulasannya sebagai berikut.
Pria Paruh Baya Jalan Kaki dari Surabaya ke Tuban
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube Purnomo Belajar Baik memperlihatkan seorang pria paruh baya yang bernama Asikin sedang jalan kaki dengan tangan yang luka di pinggir jalan.
Ia mengaku dari Surabaya dan nebeng dengan beberapa kendaraan besar sehingga bisa sampai ke Lamongan. Rencananya, ia hendak melanjutkan perjalanan dan pulang menuju ke rumahnya di Semanding, Tuban.
“Nunut, tadi nunut orang, terus jalan ke sini. Ke teman, mau minta ya itulah pak, namanya kekurangan, minta bantu-bantuan,”
kata Asikin.
Asikin ternyata baru saja pulang dari Surabaya. Di Surabaya, ia menemui teman seperjuangannya yang pernah berdagang asongan di Babat. Asikin hendak meminjam uang kepada sang teman tapi tidak dikasih.
“Bapaknya ini mau cari pinjaman uang Rp500 ribu untuk nyambung-nyambung. Kenyataannya di Surabaya nggak dikasih?” tanya Purnomo.
“Nggak dikasih,” jawab Asikin.
Diberi Makan Purnomo dan Dibantu Usaha
Asikin yang merasa kesulitan hanya membutuhkan uang Rp20 ribu untuk pulang ke Tuban. Namun, Purnomo menolak memberikan uang dengan jumlah tersebut. Polisi berpangkat Ipda itu memilih untuk membantu Asikin dengan totalitas.
Purnomo menawarkan kepada Asikin diajak makan bersama. Setelah itu, ia akan diberikan uang untuk modal usaha. Pria bertopi itu juga mengaku bahwa sebelumnya, ia pernah memiliki sebuah usaha yaitu berjualan nasi goreng.
“Habis ini ikut sama saya jumatan bareng. Nanti modal usahanya dari saya. Mau apa ndak?” tanya Purnomo.
“Ya mau pak. Nasi goreng, nanti jualan nasi goreng. Rombongnya masih ada. Benar. Nanti saya ke sana masih ada,” jawab Asikin.