Raker dengan Komisi III, Polri sudah siapkan jawaban soal kasus Novel
"Agenda rutin biasa saja dengan komisi III sesuai jadwal kan tiga bulanan," kata Wakapolri Komjen Syafruddin, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/10).
Komisi III DPR mengelar rapat kerja (Raker) dengan Kapolri Jendral Tito Karnavian. Rapat tersebut akan digelar pada pukul 10.00 Wib.
"Agenda rutin biasa saja dengan komisi III sesuai jadwal kan tiga bulanan," kata Wakapolri Komjen Syafruddin, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/10).
Syafruddin mengatakan salah satu yang akan dibahas adalah penanganan kasus penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang belum juga selesai. Tambahnya, jika hal iti ditanyakan dalam rapat, Kapolda Metro Jaya Idham Azis akan menjawabnya.
"Ya ini nanti akan dijawab oleh Kapolda Metro Jaya karena kemungkinan besar itu yang akan ditanyakan. Nanti dimonitor saja jawaban Kapolda Metro seperti apa, perkembangan," ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, komisi III DPR juga akan menyakan soal amunisi SAGL 40x46 milik Brimob Polri yang tertahan di kargo Bandara Soekarno-Hatta dalam rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kamis (12/10) besok. Sebab, pihak TNI menyebut amunisi granat yang diamankan itu amunisi standar militer.
Anggota Komisi III dari Fraksi Hanura Syarifudin Sudding mengatakan, granat yang tertahan itu tidak diperuntukkan bagi Polri.
"Kita akan konfirmasi dalam rapat dengan Kapolri besok. Kekerasan masyarakat saat ini terjadi perseteruan antara dua institusi yang masing-masing pegang senjata mematikan," katanya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta , Rabu (11/10).
Baca juga:
Pengungkapan kasus penyerangan Novel mandek, KPK tetap koordinasi dengan Polri
Pemuda Muhammadiyah ingatkan jangan sampai ada upaya mencampakkan Novel
Koalisi Masyarakat Sipil Peduli KPK tagih penuntasan kasus Novel Baswedan
Jaksa Agung pastikan kaji ulang kasus burung walet diduga libatkan Novel Baswedan
Polisi tunggu Novel Baswedan baikan untuk lanjutkan pemeriksaan
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Apa yang dilakukan Tri Tito Karnavian kepada 6 Pj. Ketua TP PKK Provinsi? Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian melantik enam Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Provinsi.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Bagaimana Novel Baswedan mendapatkan informasi tentang keinginan Agus Rahardjo untuk mundur dari KPK? “Tetapi detailnya saya gak tahu, jadi saya waktu itu sedang sakit di Singapura sedang berobat. Ceritanya, tentunya saya tidak langsung ya. Jadi cerita itu saya denger-denger, dari Pegawai KPK lain yang bercerita. Jadi mestinya yang lebih tahu, pegawai yang ada di KPK,” ucapnya.